Network
Belanda kemudian menghadang Denmark di fase selanjutnya. Peter Schmeichel, ayah kiper Denmark saat ini, Kasper Schmeichel, sukses menahan tendangan Marco van Basten di babak adu penalti.
Pada laga final, Denmark menghadapi sang raksasa Jerman. Bagai mimpi di siang bolong, Denmark menghabisi Jerman dengan skor 2-0.
Selain menghadapi tantangan dari luar, tim Denmark sukses mengatasi friksi internal antara pelatih Richard Moler Nielsen dengan sang bintang Michael Laudrup.
Seperti dilansir kendalku dari cultofcalcio.com pada Selasa, 22 Juni 2021, Paulius Kundzelevicius menulis tentang bagaimana sepakbola tidak melulu tentang logika.
“Secara logika, tampaknya mustahil bahwa tim Denmark ini bisa menampilkan kejutan besar lainnya, tetapi sepak bola tidak selalu tentang logika, bukan?” tulisnya.
Analis sepakbola dari Italia menambahkan kemustahilan Denmark bahkan hadir tanpa persiapan dari tim ini sama sekali.
“Denmark tampak penuh energi untuk final, meskipun mereka hampir tidak punya waktu untuk mempersiapkan turnamen,” tambahnya.
Di perhelatan EURO 2020 kali ini, Denmark kembali menebar kejutan. Menarik mengikuti sejauh mana langkah Denmark di turnamen kali ini.***
