"Di Wonogiri saja ada 10 organisasi yang belum terkoordinir. Ketika saya tanya, kenapa tidak ikut IMI, mereka jawab karena mahal. Bayarnya memang Rp 150 juta per tahun," paparnya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Pekanbaru Plus Buka Puasa Lengkap dari Awal Sampai Akhir di Ramadhan 2021
Fakta itu juga membuat Frits tergelitik untuk memenahi membenahi sistem internal IMI Jateng.
Pembenahan internal juga akan dilakukan dari sistem. "Dari admistrasinya, event yang kerap bentrok dengan nasional dan daerah, dan lain-lain," paparnya.
Terkait program-program jika nanti terpilih jadi Ketua IMI Jateng, Frits akan menyingkronkan dengan IMI pusat. Utamanya terkait kalender event yang akan digelar.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Batam Plus Buka Puasa 2021 Lengkap dari Awal Sampai Akhir
Baca Juga: Nokia G10 Bersiap Hadir di Indonesia, Smartphone Gaming dengan Harga Terjangkau
"Soal program, nanti bikin jadwalnya dengan pusat. Karena kebijakan di nasional dan daerah kan beda. Jadi harus dikoordinasikan.
Lebih lanjut, Frits Yohanes yakin klub-klub otomotif pemilik suara maupun peninjau di Jawa Tengah bisa menilai calon Ketua IMI mana yang memiliki kemampuan, pengalaman, kejujuran dan lebih bersih untuk memimpin IMI ke depan.