KENDALKU – Kejadian horor terjadi saat laga Indonesia vs Hong Kong pada Kualifikasi Piala Asia U-20 yang melibatkan Cahya Supriadi, Kiper Timnas Indonesia U-20.
Cahya Supriadi mengalami benturan keras yang membuatnya sampai terkapar di lapangan pada laga Indonesia vs Hong Kong pada Kualifikasi Piala Asia U-20.
Kiper Timnas Indonesia U-20, Cahya Supriadi bahkan harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulance akibat kejadian tersebut.
Pada laga Kualifikasi Piala Asia U-20 Indonesia vs Hong Kong, Cahya Supriadi mengalami benturan keras setelah kaki Rahmat Beri Santoso tanpa sengaja membentur kepala kiper Timnas U-20 tersebut.
Baca Juga: Kondisi Terikini Cahya Supriadi Usai Alami Benturan Keras Sebelum Laga Indonesia vs Vietnam
Kejadian tersebut bahkan membuat para pemain Timnas Indonesia, penonton di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya merasakan ketakutan dan kepanikan.
Tidak hanya pemain Timnas Indonesia saja yang merasakan kepanikan, bahkan pemain Hong Kong pun terlihat panik dan meminta segeara mobil ambulance untuk menjemput Cahya Supriadi.
Kiper Timnas U-20 Indonesia tersebut bahkan harus mendapatkan perawatan serius akibat kejadian tersebut.
Kondisi terkini Cahya Supriadi pun disampaikan oleh Kepala Medis Timnas Indonesia, Dr. Syarif Alwi.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Kalteng Putra vs Persipal Palu di Liga 2 Malam Ini 18 September 2022
Dalam video yang dibagikan kanal Youtube BZGLHT OFFICIAL memperlihatkan kondisi terkini kiper andalan pelatih Shin Tae-yong.
Dr. Syarif Alwi mengungkapkan bahwa kiper Timnas U-20 Indonesia tersebut telah ditangani dan mendapatkan pemeriksaan langsung dari dokter spesialis bedah syaraf.
Cahya Supriadi kemudian dilarikan ke rumah sakit Mitra Keluarga Satelit, di mana penjaga gawang, anak kita Cahya, langsung ditangani, dilakukan pemeriksaan langsung, langsung dengan dokter spesialis bedah syaraf," kata Dr. Syarif Alwi dikutip dari kanal Youtube tersebut.
Lebih lanjut, Syarif Alwi mengungkapkan bahwa hasil rontgen dan CT Scan dalam keadaan baik.
"Hasilnya, baik pemeriksaan foto rontgen dan CT Scan dalam keadaan baik semua."
Dr. Syarif Alwi juga berharap Cahya Supriadi tidak menunjukkan gejala kelainan akibat dampak benturan tersebut sehingga bisa segera dipulangkan.
"Terima kasih, mudah-mudahan anak kita setelah observasi 1 x 24 jam tidak punya kelainan, maka akan dikembalikan pulang kembali. Mohon doa masyarakat agar anak kita, Cahya Supriadi, bisa tertangani dengan baik. Terima kasih," tutupnya.***