KENDALKU – Berikut info kondisi terkini Kiper Timnas Indonesia U-20, Cahya Supriadi usai alami benturan keras saat laga Indonesia vs Hong Kong di Kualifikasi Piala Asia U-20.
Penjaga gawang andalan Timnas Indonesia U-20, Cahya Supriadi mengalami kejadian horor saat pertandingan Indonesia vs Hong Kong di Kualifikasi Piala Asia U-20.
Cahya Supriadi mengalami benturan keras pada laga Indonesia vs Hong Kong di Kualifikasi Piala Asia U-20.
Pertandingan Indonesia vs Hong Kong di Kualifikasi Piala Asia U-20 pada Jumat, 16 September 2022, Cahya Supriadi mengalami benturan keras pada kepalanya hingga membuatnya harus dibawa keluar lapangan menggunakan mobil ambulance.
Baca Juga: KODE BISS KEY Trans7 Untuk MotoGP Aragon 2022 Lengkap dengan Link Live Streaming, Live Sekarang Juga
Kepala Cahya Supriadi terbentur kaki Rahmat Beri Santoso saat Rahmat berusaha mengamankan bola di kawasan kotak pinalti dari serangan pemain Hong Kong.
Akibat benturan tersebut, kiper Timnas U-20 Indonesia tersebut sampai terkepar di lapangan.
Kejadian tersebut sempat membuat panik seluruh pemain dan juga penonton.
Bahkan pemain Hong Kong juga turut panik dan berteriak meminta segera ambulance menuju ke pinggir lapangan.
Kiper Timnas U-20 Indonesia tersebut bahkan harus mendapatkan perawatan serius akibat kejadian tersebut.
Kondisi terkini Cahya Supriadi pun disampaikan oleh Kepala Medis Timnas Indonesia, Dr. Syarif Alwi.
Dalam video yang dibagikan kanal Youtube BZGLHT OFFICIAL memperlihatkan kondisi terkini kiper andalan pelatih Shin Tae-yong.
Dr. Syarif Alwi mengungkapkan bahwa kiper Timnas U-20 Indonesia tersebut telah ditangani dan mendapatkan pemeriksaan langsung dari dokter spesialis bedah syaraf.
Cahya Supriadi kemudian dilarikan ke rumah sakit Mitra Keluarga Satelit, di mana penjaga gawang, anak kita Cahya, langsung ditangani, dilakukan pemeriksaan langsung, langsung dengan dokter spesialis bedah syaraf," kata Dr. Syarif Alwi dikutip dari kanal Youtube tersebut.
Lebih lanjut, Syarif Alwi mengungkapkan bahwa hasil rontgen dan CT Scan dalam keadaan baik.
"Hasilnya, baik pemeriksaan foto rontgen dan CT Scan dalam keadaan baik semua."
Dr. Syarif Alwi juga berharap Cahya Supriadi tidak menunjukkan gejala kelainan akibat dampak benturan tersebut sehingga bisa segera dipulangkan.
"Terima kasih, mudah-mudahan anak kita setelah observasi 1 x 24 jam tidak punya kelainan, maka akan dikembalikan pulang kembali. Mohon doa masyarakat agar anak kita, Cahya Supriadi, bisa tertangani dengan baik. Terima kasih," tutupnya.***