KENDALKU – PSS Sleman resmi melepas bek asal Serbia Mario Maslac meski masih menyisakan kontrak hingga 2023.
Menurut manajer tim PSS Sleman Dewanto Rahadmoyo alasan PSS Sleman melepas Mario Maslac karena tidak masuk skema tim pelatih untuk musim depan.
Manajer yang akrab disapa Dewa itu juga membocorkan tim pelatih tertarik mendatangkan bek baru untuk mengarungi musim depan.
Mengenai pengganti Mario Maslac tim pelatih sudah ada gambaran dan pemain itu akan segera datang ke Indonesia beberapa hari mendatang.
“Mario Maslac resmi kami lepas karena tidak masuk skema pelatih” ucap Dewa.
“Kami berterima kasih kepada Mario atas perjuangan dan dedikasinya untuk PSS selama musim kemarin dan semoga bisa sukses dimanapun berada,” ujar manajer tim PSS, Dewanto Rahadmoyo.
Menurut Dewanto Rahadmoyo tim pelatih juga telah mempertimbangkan keputusannya untuk melepas bek asal Serbia tersebut.
“Banyak pertimbangan yang kami lakukan untuk melepas Mario” ucap Dewanto Rahadmoyo.
“Namun demi kebutuhan tim dan skema permainan yang akan diterapkan, melepas Mario adalah opsi yang mau tidak mau harus diambil oleh manajemen” ujar Dewa menambahkan.
Mengenai pengganti Mario Maslac menurut Dewanto Rahadmoyo tim pelatih telah menyiapkan daftar nama yang diincar.
Menurut Dewa sapaan akrabnya pemain tersebut belum pernah berain di klub Indonesia manapun.
“Untuk pengganti Mario nanti, yang jelas dia belum pernah bermain di Indonesia. Dia akan datang beberapa hari ke depan dan semoga dia bisa segera mengikuti latihan agar segera terbangun kekompakan,” ungkap Dewa.
Dewanto Rahadmoyo juga mengungkapkan bahwa Mario Maslac pemain hebat.
Dan Dewa selaku manajer tim atas nama PSS Sleman juga mengucapkan terima kasih pada Mario Maslac atas dedikasinya dalam membela PSS Sleman musim lalu.
Dewa juga mengatakan PSS Sleman sangat terbuka bila Mario Maslac ingin kembali ke Indonesia.
“PSS sangat berterima kasih sekali kepada Mario karena berkat gol serta performanya di lini belakang musim lalu membuat PSS bisa bertahan di Liga 1” ucap Dewanto Rahadmoyo.
“Hal tersebutlah yang akan selalu PSS maupun suporter ingat tentangnya,” tuturnya menambahkan.
“Kami dari PSS selalu mendoakan dia semoga sukses dimanapun ia berada dan jika berada di Indonesia, maka Sleman adalah rumah kedua bagi Mario dan pintu kami akan selalu terbuka,” tutup Dewanto Rahadmoyo. ***