KENDALKU – Persija Jakarta harus tersingkir di Fase Grup Piala Presiden 2022 usai kalah dari Madura United pada Laga terakhir Grup B di Stadion Segiri Samarinda pada Selasa 28 Juni 2022 kemarin.
Namun meski tersingkir secara menyedihkan pelatih kepala Persija Jakarta Thomas Doll tetap memberikan pujian pada penampilan anak asuhnya.
Karena para pemain Macan Kemayoran sudah tampil sesuai skema yang diinginkan pelatih asal Jerman itu.
Di laga pamungkas Grup B itu tim berjuluk Macan Kemayoran itu kalah 1-2 oleh Laskar Sappeh Kerrab.
Baca Juga: Rekrut Pemain Asal Brasil Mychell Chagas, Direktur PSS Sleman Pak Andy Ungkap Hal Ini
Madura United mampu unggul 2-0 lebih dulu sebelum akhirnya Persija Jakarta memperkecil ketertinggalan.
Gol pertama Madura United dicetak pada menit 45+3’ dari sundulan Beto Goncalves sebenarnya Persija Jakarta mempunyai kesempatan mencetak gol beberapa kali dari kaki Taufik Hidayat, Frengky Deaner Missa, dan Resky Fandi di babak pertama namun belum membuahkan hasil.
Gol kedua Madura United datang dari sepakan keras Cleberson pada menit 78’. Ia mampu memaksimalkan laju bola dari sepak pojok yang mengarah ke dirinya.
Persija memperkecil ketinggalan satu gol lewat aksi solo Frengky pada menit 88’. Namun Persija belum berhasil menyamakan kedudukan hingga wasit meniup peluit akhir.
Sementara itu pelatih Persija Jakarta Thomas Doll menilai permainan tim asuhannya sudah berjalan baik dan sesuai skema yang direncanakan.
“Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada Madura United telah memenangkan pertandingan pada malam ini. Saya menilai walau tim hari ini ada beberapa pemain muda, tapi mereka dapat melaksanakan apa yang saya perintahkan,” ujar Thomas Doll.
“Malam ini saya lihat banyak permainan dengan bola bawah dan juga bermain dengan sesuai skema yang saya minta,” ucapnya lagi.
Dilansir dari situs resmi klub persija.id Thomas Doll masih merasa sektor penyerangan masih perlu diperbaiki.
“Saya senang dengan bagaimana lini tengah kami bermain. Untuk lini belakang sudah cukup baik, tetapi tidak untuk 30 meter di depan gawang” ucap mantan pemain SS Lazio itu.
“Saya merasa mereka seperti kehilangan arah, kami belum bisa melakukan penyelesaian akhir dengan baik. Kami tidak bisa memenangkan pertandingan jika hal ini terus terjadi,” kata Thomas Doll menambahkan.
“Saya pikir tim harus bisa lebih fokus, karena kami kemasukan gol dari situasi yang cukup standar, karena itu tim perlu konsentrasi lebih dan lebih agresif “ ujar Thomas Doll.
“Hal positifnya saya bisa melihat setiap form pemain, dan bisa membantu saya untuk menentukan pemain yang siap untuk bermain sebagai pemain inti,” tutur mantan pelatih Borussia Dortmund itu.***