KENDALKU – Laga PSIS Semarang melawan Persiraja Banda Aceh yang dimenangkan PSIS tanpa kehadiran Bruno Silva menjadi pertandingan berbeda kali ini. Sebagai pelatih Imran Nahumarury berikan respons akan hal itu.
Tidak ikutnya Bruno Silva dalam pertandingan PSIS Semarang kali ini tentu bukan tanpa sebab. Ia tidak ikut berjuang dalam pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh adalah karena sedang menjalani hukuman.
Hukuman yang dijalani Bruno Silva itu akibat dirinya tidak memenuhi latihan yang dilakukan rutin oleh tim PSIS Semarang.
Laga PSIS Semarang melawan Persiraja Banda Aceh yang dimenangkan oleh PSIS Semarang dengan skor 3-1.
Melansir dari Press Conference BRI Liga 1, di YouTube LIB TV. Pelatih Imran Nahumarury beri respons atas kemenangan PSIS Semarang dengan Iine up yang digunakan dan tanpa kehadiran Bruno Silva.
Akankah Imran Nahumarury tetap mempergunakan Iine up yang kemarin atau akan memberi kesempatan kepada Bruno Silva untuk bertanding pada pertandingan berikutnya.
“Yang pasti saya tidak mau membahas pemain yang ada di , yang ada pemain ada dalam tim ya. Saya membahas pemain yang ada saat ini, saya pikir saya selalu bilang buat para pemain saya, bahwa saya tidak butuh satu pemain, tapi saya butuh tiga puluh pemain,” tuturnya.
Baca Juga: Pelatih Imran Nahumarury Beri Tanggapan Soal Kemenangan PSIS Semarang Atas Persiraja Banda Aceh
Iman Nahumarury merasa tidak ingin membahas pemain tersebut, namun ia tekankan bahwa dirinya tidak hanya membutuhkan 1 orang pemain tapi ia membutuhkan 30 pemain atau dalam arti lain tim.
“Jadi, satu pemain nggak ada pun juga menurut saya tidak menjadi kendala ya. Saya pikir kita sepak bola itu bukan individual, yang saya selalu bilang bahwa sepak bola itu adalah tim work dan itu kita tunjukkan buat temen-temen. PSIS itu bermain tidak hanya secara individu tapi secara tim, yaitu selalu saya sampaikan ke mereka di sesi latihan maupun sebelum latihan,” lanjutnya.
Imran Nahumarury berasumsi bahwa menurutnya kehilangan satu pemain tidak menjadi kendalanya karena sepak bola adalah permainan tim bukan permainan individu.
Jadi, Imran Nahumarury tidak merasa kesulitan akibat Bruno Silva, salah satu pemain timnya harus tidak mengikuti pertandingan.
Apalagi hal yang membuat Bruno Silva tidak bisa bertanding adalah kesalahan tindakannya sendiri. Dalam bertindak memang harus hati-hati apakah berakibat merugikan bagi orang lain atau tidak.
Kejadian ini sepatutnya menjadi pelajaran bagi Bruno Silva dan kita semua. Bahwa kedisiplinan adalah hal penting dalam melakukan pekerjaan ataupun sebuah kompetisi.
Salah bertindak maka akan berakibat pada aktivitas hidupmu baik dunia pekerjaan ataupun yang lainnya.
Respons Imran Nahumarury tersebut menyimpulkan bahwa, sebagai tim kita harus bekerja lebih secara kelompok bukan individu.
Sekian informasi mengenai respons pelatih Imran Nahumarury tentang kemenangan PSIS Semarang tanpa Bruno Silva. ***