KENDALKU - Gelaran Olimpiade Tokyo 2020 merupakan pesta Olimpiade ketiga bagi pebulutangkis asal Taiwan, Tai Tzu Ying.
Harapannya untuk bisa meraih penghargaan tertinggi di Olimpiade Tokyo harus dipupuskan oleh tunggal putri China, Chen Yu Fei pada final match 1 Agustus 2021.
Pebulutangkis nomor 1 dunia ini, harus menelan kekalahan rubber game atas Chen Yu Fei dengan hasil akhir skor 18-21, 21-19, 18-21 di Olimpiade Tokyo 2020 ini.
Di Musashino Forest Plaza, Jepang, Tai Tzu Ying harus memupuskan harapan atas medali emas.
Ia harus puas dengan medali perak bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
"Ketiga kalinya aku menginjak panggung mimpi ini, akhirnya aku berhasil lolos ke final, tapi aku tidak bisa bertahan pada penghargaan tertinggi, dan selalu ada sedikit penyesalan," ungkap Tai Tzu Ying sebagaimana Kendalku kutip dari terjemahan ungkapan Tai dalam unggahan 1 Agustus 2021.
Ini menjadi momen yang sangat berat bagi Tai Tzu Ying.
Bisa jadi gelaran Olimpiade Tokyo 2020 menjadi pesta Olimpiade Terakhir dalam karir bulutangkisnya.
Tai Tzu Ying mengungkapkan bahwa selalu ada ketidaksempurnaan pada setiap manusia, ini akan ia jadikan sebagai motivasi untuk kedepannya.
"Mungkin saya tidak akan memilki kesempatan lain untuk mengikuti Olimpiade, tetapi saya telah mencapai tujuan ini, hanya saja tidak begitu sempurna," lanjutnya.
"Terima kasih kepada kalian semua yang telah mendukungku, hasilnya selalu brutal dan hanya bisa diterima tapi aku berusaha semaksimal mungkin," tulis Tai Tzu Ying.
Intinya ia masih sangat sedih dan akan berusaha kembali dalam karir perbulutangkisannya.
Ucapan semangat diberikan pemain bulutangkis asal Thailand, Popor Sapsiree melalui komen unggahan Instagram Tai Tzu Ying itu.
"Congratulations!!! You're very good," tulis atlet bulutangkis ganda campuran Thailand itu.
Perjuangan Tai Tzu Ying akan selalu dikenang oleh semua pecinta bulutangkis di seluruh dunia.
Kekalahan Tai Tzu Ying di Olimpiade Tokyo atas China akan membawa semangat yang lebih untuk kedepannya.***