KENDALKU - Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai, masyarakat terlalu nyaman dengan aturan-aturan lama, sehingga merasa sulit untuk menerima aturan baru.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Lawyer Club, Senin (20/10) malam. Dia menjelaskan, pemerintah saat ini mencari titik kesimbangan baru untuk menghadapi tantangan global yang selalu berubah.
Termasuk UU Omnibus Law, adalah salah satu upaya untuk mencari titik keseimbangan baru yang lebih baik.
Baca Juga: Hasil Pertemuan Menhan Prabowo dengan Esper, AS Siap Bantu Modernisasi Pertahanan RI
Mantan Panglima TNI ini mengaku, berdasarkan pendaftaran kartu pra kerja, jumlahnya selalu mengalami peningkatan. Contohnya tiga hari yang lalu baru 33 juta, sekarang sudah 34,2 juta. Hal ini menurut dia, menunjukan bahwa banyak orang yang masih memerlukan pekerjaan.
"Sebenarnya, negara bukan memikirkan buruh semata, tapi juga memikirkan orang-orang yang perlu mendapatkan pekerjaan. Di belakang buruh juga banyak yang antri mendapatkan pekerjaan," jelasnya.
Untuk itu kata dia, UU Ombibus Law akan memberikan kepastian hukum, tidak hanya untuk investasi tetapi untuk siapa pun. Dimana reformasi birokrasi diperpendek agar tidak berbelit-belit.
Baca Juga: Selain Jokowi, Ini Daftar Tokoh Indonesia yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Negara Lain
Dijelaskannya, tantangan yang dihadapi adalah perubahan yang sangat cepat dan sering mengejutkan, sehingga dibutuhakn regulasi yang juga mampu mengahadapi tantangan yang terjadi.