KENDALKU - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyoroti menariknya bagaimana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) akan bergerak dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurutnya untuk saat ini PDI P adalah partai yang paling santai mencalonkan capresnya. Terlebih lagi, jika presidential threshold tetap dipertahankan 20 persen kursi atau 25 persen suara anggota DPR.
Yang menyita perhatian Refly adalah dua calon besar PDI P yang kemungkinan ditunjuk Megawati, yaitu, yaitu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Akan menarik dilihat apakah Megawati akan menunjuk Puan Maharani atau mengalah memberikan posisi capres kepada Ganjar Pranowo yang saat ini memiliki keunggulan dari hasil survei elektabilitas.
Baca Juga: Freeport Teliti Mitos Satwa Anjing Bernyanyi Keturunan Moyang Papua
"Semuanya kan punya kendaraan politik, yang membedakan adalah kalau Gerindra sudah pasti Prabowo, tapi PDI P belum tentu Ganjar Pranowo, tergantung bagaimana posisi terakhir PDI P dan Ganjar, apakah Ganjar masih pantas menjadi Capres nanti apakah beliau harus mengalah dengan Puan misalnya," ucapnya.
Artikel ini sudah terbit di Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul Tersiar Kabar Megawati Punya Skenario Lain di Pilpres 2024, Refly: Gerindra dan PDIP Memang Cocok
Refly juga mendengar Megawati Soekarnoputri tidak akan mengunggulkan Ganjar sebagai capres PDI P.
"Ada skenario Megawati barangkali tidak akan memajukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden tetapi memasangkan Puan Maharani dengan Prabowo Subianto, dan itu jika dilihat dari spektrum politik arusnya sama mereka sebenarnya," ucapnya.