Azyumardi Azra Sebut Hukum Tidak Tegas Picu Intoleransi dan Tidak Proporsional

- 26 November 2020, 23:59 WIB
AZYUMARDI Azra.*
AZYUMARDI Azra.* /ANTARA/

KENDALKU - Fenomena lemahnya penegakan hukum yang terjadi akhir-akhir ini disorot oleh cendikiwan muslim Indonesia Prof Azyumardi Azra.

Akibatnya, malah mendorong terjadinya intoleransi di tengah masyarakat.

Salah satunya pada penegakan hukum terjadinya kerumunan besar di tengah pandemi Covid-19.

"Kita lihat dalam kasus terakhir ini terjadinya kerumunan dalam jumlah besar di tengah Covid-19, pemerintah tidak bisa mengambil tindakan tegas, penegakan hukum tidak jalan," kata dia di Jakarta, Kamis 26 November 2020.

Baca Juga: Tiara Andini Sabet Pendatang Baru Terbaik AMI Awards 2020

Tindakan tidak tegas akhirnya hukum yang terjadi ialah pejabat-pejabat pemerintah diinterogasi bahkan dipecat.

Hal itu dinilainya tidak proporsional. Jika negara mengedepankan toleransi maka tidak akan ada penindakan yang pandang bulu.

"Kalau kita menegakkan hukum dengan benar maka kemudian akan ada balasan dari kelompok agama tersebut," ujar eks Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Meskipun demikian, Prof Azyumardi menilai secara umum kehidupan beragama, toleransi dan harmonisasi di Indonesia masih tergolong kuat.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x