10 Amalan Saat Haid, Tetap Beribadah Sekalipun Sedang Halangan

- 24 Agustus 2022, 19:35 WIB
10 Amalan Saat Haidh, Tetap Beribadah Sekalipun Sedang Halangan
10 Amalan Saat Haidh, Tetap Beribadah Sekalipun Sedang Halangan /unsplash

KENDALKU - Haid sering menjadi penghalang saat beribadah. Ketahui amalan untuk dilakukan saat haid agar tetap bisa mengumpulkan pahala.

Beribadah kepada Allah SWT merupakan kewajiban bagi seluruh umat Muslim.

Beberapa ibadah tersebut termasuk membaca Al-Quran, shalat, bersedekah, dan sebagainya.

Akan tetapi, bagi kaum perempuan, setiap bulan harus merasakan haid atau menstruasi.

Baca Juga: Kunjungi Siladu.jakarta.go.id Cek Status Penerima Bansos KLJ, KAJ dan KPDJ 2022

Haid merupakan sesuatu yang lumrah terjadi pada kaum perempuan.

Akan tetapi, pada masa ini, perempuan dilarang melakukan beberapa ibadah tertentu, seperti berpuasa dan shalat.

Meski demikian, hal ini tentunya tidak menjadi halangan bagi kaum perempuan untuk mengumpulkan pahala melalui cara lain.

Penasaran? Segera ketahui amalan-amalan saat haid agar Anda tetap bisa menabung pahala untuk di surga.

Baca Juga: Ada Perbedaan antara Cacar Monyet dengan Cacar Air, Jangan Sampai Salah Menyikapi Virus Monkeypox Ini  

Macam-Macam Amalan Saat Haid untuk Perempuan

Dalam Islam, perempuan yang telah mengeluarkan darah haid menandakan bahwa perempuan tersebut sudah baligh dan wajib melakukan ibadah seperti yang sudah disyariatkan.

Namun, darah haid tergolong najis sehingga perempuan dilarang melakukan ibadah tertentu saat mengalami haid. Tapi, Anda tetap bisa melakukan amalan saat haid berikut ini:

1. Bersedekah

Beramal dengan bersedekah adalah salah satu amalan untuk dilakukan saat haid.

Bersedekah dengan menyisihkan sebagian kekayaan sesuai kemampuan Anda juga dapat menghasilkan pahala yang bermanfaat di hari akhir kelak.

Anda bisa memberikan berbagai macam sedekah, seperti uang, makanan, pakaian, atau aktivitas volunteer dengan membantu sesama.

Perintah untuk bersedekah tertuang dalam firman Allah di Surat Al-Baqarah ayat 195 yang berbunyi:

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya: “Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah Anda jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-Baqarah:195)

2. Memperbanyak Zikir dan Shalawat

Anjuran untuk membaca zikir dan shalawat tidak hanya bermanfaat untuk mengumpulkan pahala, tetapi juga untuk menenangkan jiwa.

Saat berada dalam periode haid, Anda bisa melafalkan asmaul husna atau juga kalimat Thayyibah seperti tasbih, takbir, tahlil, dan lain-lain.

Selain itu, bershalawat juga merupakan bukti cinta kepada Rasulullah SAW.

Saat bersholawat, Anda bisa mendapatkan rahmat, pengampunan, dan pahala yang berlipat ganda.

Amalan saat haid ini juga memperbesar kemungkinan agar doa dikabulkan.

3. Membersihkan Diri

Tentunya Anda tahu bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman.

Membersihkan diri secara berkala, terutama dari darah haid, juga dapat menjadi amalan yang bisa Anda lakukan saat haid.

Dengan membersihkan diri, Anda tidak hanya menghindarkan diri dari penyakit, tetapi juga mendapatkan pahala berlipat.

Anjuran untuk membersihkan diri tertuang dalam sabda Rasulullah:

“Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmidzi)

4. Mendengarkan Lantunan Ayat Al-Quran

Perempuan yang sedang haid memang dilarang untuk memegang Al-Quran.

Akan tetapi, tetap bisa mendengarkan lantunan ayat Al-Quran, seperti dari murottal di aplikasi Al-Quran, video di YouTube, atau mendengarkan orang lain membaca Al-Quran.

Maka dari itu, meskipun Anda tidak bisa membaca atau memegang Al-Quran secara langsung, tapi tetap bisa mendapatkan keutamaan Al-Quran.

Caranya adalah dengan mendengarkan lantunan ayat dengan seksama dan khusyuk.

5. Mendengarkan Tausiyah

Seringkali kajian keagamaan di masjid menyediakan tausiyah yang bisa didengarkan oleh perempuan yang sedang haid.

Kajian ini tentunya bermanfaat untuk memperkuat pondasi keagamaan yang dimiliki seorang muslimah.

Akan tetapi, masih ada perdebatan tentang apakah perempuan yang sedang haid boleh memasuki masjid.

Karena darah haid merupakan najis, beberapa ulama menentang keras perempuan yang sedang haid untuk melangkahkan kaki di masjid.

Sementara itu, beberapa ulama membolehkan perempuan yang sedang haid untuk memasuki masjid dan mendengarkan tausiyah asalkan menjamin darah haid tidak terkena lantai masjid.

Ditambah lagi, di zaman sekarang yang sudah modern, Anda bisa mendengarkan tausiyah secara online lewat Google Meet atau Zoom.

Hal ini memungkinkan kaum muslimah untuk mendengarkan tausiyah tanpa perlu datang ke masjid.

6. Menuntut Ilmu

Dalam Islam, menuntut ilmu termasuk ke dalam wajib ‘ain, yaitu perintah yang wajib dilakukan oleh seluruh individu.

Ilmu-ilmu yang wajib dituntut harus dipelajari oleh umat Islam, yang mana jika tidak dilakukan, hukumnya adalah dosa.

Dengan menuntut ilmu, kita bisa mendapatkan manfaat untuk diri sendiri dan orang lain dengan mengajarkan mereka, sehingga dapat dikatakan sebagai amalan saat haid untuk dilakukan.

Adapun perintah untuk menuntut ilmu tertuang dalam hadits berikut ini:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699).

7. Beristighfar

Amalan berikutnya yang bisa dilakukan saat haid adalah beristighfar. Haid bukanlah hambatan untuk melaksanakan ibadah ini.

Mengucapkan istighfar bertujuan untuk bertobat kepada Allah dan memohon untuk diampunkan segala dosanya.

Di dalam istighfar juga terdapat penyesalan atas kesalahan yang pernah dilakukan.

Maka dari itu, perempuan yang sedang haid dapat selalu memohon ampun kepada Allah dengan beristighfar.

Beberapa istighfar yang bisa Anda ucapkan antara lain:

Istighfar Pendek
Astagfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah.)

Istighfar Nabi Muhammad Sebelum Wafat
Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.)

Istighfar Pelebur Dosa
Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih (Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya)

8. Menyambung Tali Silaturahmi

Sebagai seorang muslimah, kita tidaklah berdiri seorang diri di bawah payung Islam.

Dengan menyambung tali silaturahmi dan membangun persaudaraan dengan saudara kita, maka kita juga berperan dalam mengokohkan agama Islam.

Perempuan yang sedang haid sangat dianjurkan untuk tetap menyambung tali silaturahmi dengan kerabat dan teman untuk menjaga hubungan baik dan tentunya memupuk pahala selama masih dalam periode haid.

Anjuran untuk menyambung tali silaturahmi tertuang dalam hadits berikut:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Melayani Kebutuhan Suami atau Keluarga

Amalan lainnya yang dapat dilakukan saat haid adalah melayani kebutuhan suami atau keluarga.

Tindakan ini tentunya dapat menjadi amalan yang bisa dilakukan di rumah.

Untuk yang sudah menikah, melayani kebutuhan suami dapat berupa menyiapkan makanan, pakaian, membereskan ruang kerja, atau menyambut suami dengan senyum saat pulang dari rumah.

Untuk Anda yang belum berkeluarga, Anda bisa beramal dengan menyiapkan makanan untuk keluarga atau membersihkan rumah.

Dengan demikian, amal terpenuhi dan manfaat rumah yang bersih juga dapat dirasakan oleh keluarga.

10. Berdoa

Amalan saat haid berikutnya adalah berdoa. Berdoa kepada Allah tentunya bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa memperdulikan apakah Anda sedang haid atau tidak.

Doa dapat mengandung ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Anda dapat berdoa dengan membaca Surat Al-Matsurat yang merupakan kumpulan doa harian yang biasa dibaca Rasulullah SAW.

Demikian amalan-amalan yang bisa Anda lakukan saat haid. Kondisi biologis ini merupakan sesuatu yang terjadi secara alami.

Kita mungkin berpikir bahwa haid dapat menjadi penghambat dalam mendekatkan diri kepada Allah karena adanya ibadah yang tidak bisa kita lakukan.

Nyatanya, Allah memberikan jalan lain kepada hamba-Nya untuk terus beribadah dan mengejar pahala sebanyak-banyaknya terlepas dari kondisi haid yang sedang dialami.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x