Adapun tata cara pelaksaanaan sholat gaib sama seperti sholat jenazah yang jenazahnya berada di hadapan jamaah sholat, yaitu dengan berdiri dan empat kali takbir.
Shalat gaib itu dilakukan dengan niat khusus lalu menghadap kiblat. Niat yang bisa dibaca adalah sebagai berikut.
Niat sholat gaib
Jika jenazah laki-laki
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتِ (فُلَانِ) الْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘ala mayyiti (fulân/sebut nama almarhum) al-gho-ibi arba’a takbiratin fardhol kifayati imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulan (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.
Jika jenazahnya perempuan,
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلَانَةٍ) الْغَائِبَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘ala mayyitati (fulân/sebut nama almarhumah) al-ghoibati arba’a takbiratin fardhol kifayati imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.