Ikut Muhammadiyah, NU, atau Pemerintah? Berikut 3 Cara Menentukan Awal Ramadan

- 13 Februari 2022, 19:51 WIB
elang Ramadan 2022, TikTok meluncurkan laporan bertajuk Ramadan 2022 with TikTok: Igniting Joy.
elang Ramadan 2022, TikTok meluncurkan laporan bertajuk Ramadan 2022 with TikTok: Igniting Joy. /Pexels/Craig Adderley

KENDALKU - Bulan Ramadan 2022 jatuh pada tanggal berapa dan cara menentukan awal Puasa Seperti Apa akan dijelaskan pada artikel berikut ini.

Merujuk pada kalender Kalender Hijriah Global yang dikeluarkan Muhammadiyah maka 1 Ramadhan 1443 atau awal bulan puasa akan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.

Awal puasa Ramadhan atau 1 Puasa 2022 jatuh bertepatan pada tanggal 2 April 2022 di hari Sabtu. Sebagaimana diketahui, puasa Ramadhan dijalankan selama 30 hari.

Baca Juga: Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadan 1443 Hijriah Jatuh Pada Tanggal 2 April 2022 Berdasarkan Hasil Hisab

Namun penentuan awal Ramadhan dan Idul Fitri di Indonesia dilakukan oleh pemerintah dengan mempertimbangkan hasil hisab dan rukyat sehingga ketentuan awal Ramadhan bisa saja berubah menjadi 3 April seperti tang terjadi pada ketentuan awal Rajab.

Kriteria tunggal hilal sebagai penanda bulan hijriah menjadi salah satu hal yang perlu disepakati bersama.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal dengan mata telanjang atau alat bantu optik seperti teleskop.

Baca Juga: TERBARU! Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H Tanggal 2 April 2022

Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam. Sementara hisab adalah metode perhitungan hilal secara matematis dan astronomis.

Sejak 1972, Kemenag telah membentuk Badan Hisab Rukyat (BHR) yang bertugas melakukan hisab dan rukyatul hilal untuk menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.

Dalam sidang isbat, hasil kajian BHR menjadi pertimbangan dalam penetapan tanggal awal dan akhir pada bulan-bulan tersebut.

Baca Juga: Bulan Ramadan 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa dan Cara Menentukan Awal Puasa Seperti Apa? Simak Di Sini

3 Cara menentukan awal Ramadan

1. Rukyatul hilal (melihat bulan sabit)

2. Menyempurnakan bulan Sya'ban menjadi 30 hari.

3. Memperkirakan bulan sabit.

Hilal itu seperti apa?

Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.

Ada batas minimal hilal yang memungkinkan untuk dilihat dengan pengamatan mata, yakni dua derajat.

Bila di bawah ketinggian dua derajat, secara teoritis hilal mustahil diamati dengan mata.

Sebaliknya jika lebih dari dua derajat, secara teoritis hilal memungkinkan dilihat dengan mata telanjang.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah