Fenomena Maraknya Adopsi Spirit Doll, Buya Yahya: Bahaya Sekali Apabila Ada yang Mempercayai Hal Tersebut

- 3 Januari 2022, 21:01 WIB
Fenomena maraknya adopsi spirit doll, ini jawaban Buya Yahya
Fenomena maraknya adopsi spirit doll, ini jawaban Buya Yahya /tangkapan layar

KENDALKU - Spirit doll adalah boneka yang diisi arwah atau roh orang yang sudah meninggal. Mereka yang mengambil dan mengasuh boneka arwah akan menyebut boneka tersebut sebagai anak adopsi mereka.

Dilansir Kendalku.com dari kanal youtub Al-Bahjah TV pada Sabtu, 1 Januari 2022 Buya Yahya menjawab permasalahan fenomena spirit doll dengan menyatakan kita akan membahasnya dengan agama Islam saja.

Buya Yahya menyampaikan Anda seorang muslim punya boneka untuk dewasa tidak boleh, untuk anak-anak boleh itupun tanpa embel-embel spirit doll atau lainnya.

Baca Juga: 10 Doa Pernikahan Islam, Lengkap Tulisan Arab Latin dan Terjemahannya, Ungkapan Selamat Untuk Pengantin Baru

Jangan ikut tren seperti ini, kalau mau ikut tren ikuti trendnya nabi saja.

Anak kecil boleh bermain boneka, seperti boneka hewan karena ada khilat di dalamnya.

Permasalahannya bukan menantang syariat atau menantang Allah, Buya Yahya yakin semuanya takut pada Allah dan mau masuk ke surganya Allah.

Jadi apabila ada yang membeli boneka akan tetapi dia sudah dewasa maka cukup diberitahu. Maka Buya Yahya memberitahu saat ini.

"Kita punya iman, tidak boleh meyakini keyakinan boneka dengan roh dan sebagainya. Boneka adalah boneka, tidak ada roh anak kecil jahat, yang ada jin dan syetan yang jahat." ujar Buya Yahya.

Adapun anak kecil yang sudah meninggal dunia sebelum akil baligh adalah anak-anak yang dimuliakan sekalipun mereka dari anak orang yang tidak beriman.

Baca Juga: Link Download Kalender Masehi dan Hijriyah 2022 Lengkap dengan Jadwal Puasa Sunnah Maupun Ramadan

Buya Yahya juga menegaskan bahwa ini adalah keyakinan di agama Islam bukan di keyakinan agama lain. Supaya tidak ada permusuhan dan caci maki bagi yang meyakini reinkarnasi den sejenisnya.

Tidak ada roh orang baik atau jahat di dalam boneka.

Orang baik, orang beriman akan mendapatkan kenikmatan di alam barzah sebagian dari kenikmatan surga. Sebaliknya orang bermaksiat maka harus menerima hukuman dulu dosa-dosanya di alam itu.

Anak kecil tidak ada dosa, tidak ada anak kecil masuk neraka. Jikapun anak kecil melakukan kejahatan sewaktu kecil haruslah diingatkan tapi tidak berdosa.

Baca Juga: Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Lengkap, Arab, Latin, dan Terjemahan, Disunnahkan Baca Sebanyak 3 Kali

Buya menyampaikan mengadopsi lebih baik mengadopsi anak manusia bukan boneka. Manusia yang benar secara psikologis inya akan rindu untuk menolong, rindu untuk berbagi.

Masalah keimanan jelas mungkin apabila masih ada yang menyakini boneka, berarti keimanannya keropos.

Tetapi apabila ada orang yang beriman masih melakukan hal tersebut mungkin saja ada gangguan psikologis.

Bisa jadi manusia tersebut tidak merasa nyaman dengan seorang anak manusia, maka dengan boneka. Lalu dimana generasi-generasi yang beriman?

Hidup di dunia pasti ada permasalahan, akan menghadapi orang yang marah atau tidak suka pada kita.

Baca Juga: 11 Jenis Puasa dalam Islam Selain di Bulan Ramadan

Orang hebat pasti bisa menyelesaikannya dengan ilmu kebal yakni sabar. Orang yang tidak suka dibantah biasanya psikologinya lemah atau belum melatih dirinya dengan ilmu kesabaran.

Anda harus bercita-cita punya anak, bagi yang belum memiliki keturunan bukan suatu kehinaan jangan berkecil hati, ada banyak rezeki lainnya.

Ada banyak anak manusia turunan umat Nabi Muhammad yang hidup kekurangan dan perlu menuntut ilmu, bukan boneka.

Baca Juga: Niat, Doa, dan Tata Cara Melaksanakan Salat Dhuha, Dikabulkannya Semua Permintaan

Bahaya sekali apabila ada seseorang yang beriman mempercayai hal-hal tersebut karena dapat gugur keimanannya.

Siapapun yang mendengarkan hal ini semoga dikuatkan imannya.***

 

 

 

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah