Fitnah Akhir Zaman, Kerusakan Merajalela, Kembalinya Paganism, Dan Munculnya Dajjal

7 Desember 2021, 01:00 WIB
Fitnah akhir zaman /fathulghofur.com

KENDALKU - Fitnah yang akan terjadi nanti di akhir zaman. Sebagai seorang Muslim yang beriman maka sepatutnya mempercayai bahwa hari kiamat itu akan datang suatu saat nanti.

Namun, sebelum hari itu, akan muncul berbagai fitnah yang akan menimpa seluruh manusia di dunia.

Rasulullah telah menceritakan bahwa sesungguhnya salah satu di antara tanda-tanda kiamat adalah terjadinya fitnah-fitnah besar yang menyebabkan bercampur aduknya antara yang hak atau kebenaran dengan yang batil atau kesalahan.

Maka iman menjadi mudah bergoncang. Sehingga seorang yang di waktu pagi masih beriman, bisa menjadi kafir di waktu sore hari.

Baca Juga: Bacaan Shalawat Tibbil Qulub, Shalawat Penyembuh Yang Bisa Diamalkan Setiap Hari

Dan yang pada sore harinya beriman, pada pagi harinya menjadi kafir. Fitnah itu terus-menerus terjadi di tengah-tengah manusia sampai datangnya hari kiamat.

Ibnu Katsir dalam bukunya “Dahsyatnya Hari Kiamat: Rujukan Lengkap Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah” menjelaskan sebagai berikut bawah ada beberapa fitnah yang akan terjadi di akhir zaman.

1.Kerusakan Merajalela sehingga Orang Hidup Iri kepada Orang Mati

Al-Bukhari meriwayatkan dari al-A’raj, dari Abu Hurairah bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda, “‘Kiamat tidak akan teriadi sampai seorang lelaki melewati kuburan seseorang lalu berkata: ‘Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya. (HR. Bukhari)102

Baca Juga: Tata Cara Salat Tahajud, Waktu , Dzikir dan Doa Dalam Salat Tahajud

2. Kembalinya Paganism (Penyembahan Berhala) kepada Sebagian Kabilah Arab sebelum Kiamat

Al-Bukhari berkata, “Abu al-Yaman mengabarkan kepada kami, Syu’aib menuturkan kepada kami dari az-Zuhri, Said bin Musayyab menceritakan kepadaku bahwa Abu Hurairah berkata: ‘Aku pernah mendengar Rasulullah & bersabda:

‘Kiamat tidak akan terjadi sampai pinggul wanita kabilah Daus berlengak-lengok di atas Dzi al-Khalashar. Dzi al-Khalashal adalah thighiyah (berhala) Daus yang mereka sembah pada masa jahiliyah.” (HR. Bukhari).

3. Kekayaan Melimpah yang Memancar dari Tanah Arab Menimbulkan Perpecahan, Perselisihan, dan Pembunuhan antar sesama

Muslim meriwayatkan dari hadis Abdullah bin Harits bin Naufal bahwa Ubay bin Ka’ab berkata:

“‘Orang-orang senantiasa berselisih dalam mencari harta. Sesungguhnya, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Hampir saja Sungai Eufrat memperlihatkan gunung emas. Ketika manusia mendengarnya, mereka berlarian ke arahnya.’

Lantas seseorang yang berada di sisi beliau berkata: “Andaikan kita membiarkan manusia mengambilnya, niscaya semuanya akan mengambilnya. Beliau bersabda: Mereka saling bunuh demi emas itu sehingga setiap seratus orang, terbunuh 99’.” (HR. Muslim).

Baca Juga: BACA Surah Al Baqarah Ayat 285-286, Jika Rezeki Ingin Dimudahkan

4. Munculnya Banyak Pendusta (Dajjal)

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai dua kelompok besar manusia saling membunuh dan terjadi pertempuran besar.

Klaim keduanya adalah satu hingga diutus Daijal (para pendusta) yang mencapai kira-kira tiga puluh.

Semuanya mengaku bahwa dirinya utusan Allah sehingga ilmu dicabut, gempa merebak, waktu saling berdekatan, fithah merajalela, banyak pembunuhan sampai harta benda melimpah sehingga pemilik harta kebingungan mencari orang yang berhak menerima sedekah sampai-sampai ia menazar-narazarkannya.

Ternyata orang yang dinazari tidak membutuhkannya hingga orang-orang berlomba- lomba dalam meninggikan bangunan. Sampai ketika seorang lelaki melewati makam seseorang lalu berkata:

‘Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya,’ hingga matahari terbit dari barat. Jika matahari sudah terbit dan orang-orang melihatnya, mereka semua beriman.

Baca Juga: 99 Asmaul Husna, Arab, Latin, Lengkap dan Artinya

Hal ini terjadi ketika keimanan seseorang tidak berguna karena tidak beriman sebelumnya atau tidak mendapatkan keebaikan dari keimanannya.

Kiamat akan terjadi saat dua orang menggelar kedua kainnya, tetapi keduanya tidak saling jual beli dan tidak menggulungnya.

Kiamat akan terjadi ketika orang pergi membawa susu perahannya, tetapi ia tidak menikmatinya.

Kiamat akan teriadi ketika seseorang menghiasi kolamnya, tetapi ia tidak mengisinya dengan air.

Kiamat pasti akan terjadi ketika seseorang memasukkan makanan ke mulutnya, tetapi ia tidak memakammya.” (HR. Bukhari).***

Editor: Maya Atika

Sumber: FathulGhofur.com.

Tags

Terkini

Terpopuler