10 Muharam: Lebaran Anak Yatim, Keutamaan Menyantuni Anak Yatim beserta Hadistnya

19 Agustus 2021, 12:00 WIB
10 Muharam: Lebaran Anak Yatim, Keutamaan Menyantuni Anak Yatim beserta Hadistnya /Pixabay/xegxef

KENDALKU – Pada bulan 10 Muharam termasuk salah satu momentum mulia dimana menjadi hari lebarannya anak yatim.

Selain menjadi bulan pembuka tahun baru Islam, di bulan Muharram terdapat banyak keutamaan apabila kita menyantuni anak yatim.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai makna 10 Muharram dimana menjadi hari lebaran bagi anak yatim lengkap dengan keutamaan dan haditsnya.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Asyura 10 Muharram Bahasa Arab, Latin, Artinya Beserta Amalan Sunah dan Keutamaannya

Kabarnya, sebagian masyarakat Indonesia menganggap bahwa tanggal 10 Muharram (Asyura) adalah Hari Raya anak yatim. 

Istilah Idul Yatama (Hari Raya anak yatim) sebenarnya hanyalah ungkapan kegembiraan bagi anak-anak yatim.

Hal itu dikarenakan pada 10 Muharram banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.

Selain itu, berbagai amalan sholeh bisa dilakukan pada Lebaran Anak Yatim. Mulai dari bersedekah, berpuasa, serta memuliakan keluarga dan anak yatim.

Baca Juga: Niat Puasa Asyura 10 Muharram 1443 H Disertai dengan Keutamaan, Dasar Hukum dan Ganjaran

Bahkan hal terkecil seperti mengusap kepala anak yatim bisa menjadi amalan sholeh.

Terdapat sejumlah keutamaan dan pahala yang didapatkan jika kita mau menyantuni anak yatim.

Berikut ini merupakan keutamaan menyantuni anak yatim pada setiap 10 Muharram.

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Pada 10 Muharram

  1. Orang yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan pahala yang besar dan kedudukan yang tinggi di Surga.
  2. Akan mendapatkan kemuliaan serta dilapangkan rezekinya.
  3. Derajat orang yang memberi santunan kepada anak yatim akan di angkat oleh Allah Subhanahu wata’ala.
  4. Bagi umat mukmin yang memiliki amal baik dan menyantuni anak yatim, Allah SWT akan memberian kenikmatan di Surga serta dapat meminum air yang bersumber mata air di Surga.
  5. Orang yang menyantuni anak yatim, menyayanginya, serta berbuat baik kepada anak yatim maka, termasuk kedalam orang yang beriman kepada Allah SWT.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menyayangi anak-anak yatim.

Nabi lebih menyayangi lagi pada hari Asyura (tanggal 10 Muharram). Di mana pada tanggal tersebut, ia menjamu dan bersedekah bukan hanya kepada anak yatim, tapi juga keluarganya.

Kemudian dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiyaa-i wal Mursalin disebutkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda:


مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أَعْطَاهُ اللَّهُ تَعَالَى ثَوَابَ عَشْرَةِ آلافِ مَلَكٍ ، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةِ آلَافِ حَاجٍّ وَمُعْتَمِرٍ وَعَشْرَةِ آلافِ شَهِيدٍ ، وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً

“Barangsiapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada’.

Dan barang siapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya“.

Penjelasan tentang kemuliaan bulan Muharram ini ditulis oleh KH Sholeh Darat pada bulan Muharram tahun 1317 H.

Demikian artikel mengenai makna pada 10 Muharram dimana menjadi hari lebaran bagi anak yatim lengkap dengan keutamaan dan haditsnhya.***

Editor: Fahmi Syaiful Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler