Rendahnya angka stunting di desa tersebut merupakan contoh bagaimana langkah penanganan yang dilakukan sudah tepat. Di antaranya pemberian asupan gizi yang bagus dan rutin bagi anak stunting, maupun bagi balita lainnya.
"Artinya treatment-nya sudah benar. Tim dari Bupati Kendal juga sudah jalan bagus," ungkapnya.
Khusus untuk balita yang mendapatkan treatment stunting, Ganjar meminta agar pengawasan rutin terus dilakukan selama tiga bulan.
Setelah itu, dilakukan pemeriksaan lagi apakah sudah lepas dari risiko stunting.
"Saya minta tiga bulan untuk mereka yang dikasih treatment stunting itu dipastikan terawasi dengan baik. Sehingga, kalau disiplin, insyaallah tiga bulan sudah kelihatan hasilnya atau selesai," katanya.
Melihat praktik yang ada di Desa Karangsari, Ganjar sangat optimis penurunan angka stunting di Jawa Tengah akan signifikan. Dengan catatan, praktik serupa dilakukan di daerah lain secara intens dalam tiga bulan terakhir.
"Kami optimis untuk menurunkan stuntingnya itu," ungkapnya.
Ganjar menambahkan, terkait penanganan stunting ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah membuat program intervensi. Intervensi yang dilakukan sejauh ini sudah mendekati 100 persen dari jumlah angka stunting yang ada saat ini.
"Intervensi terus dilakukan dan kita akan lihat hasilnya. Khusus stunting, dalam tiga bulan akan kita lihat hasilnya. Ini juga sejalan dengan program penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah," katanya.