"Awalnya sirine berbunyi sekitar pukul 13.45 WIB, lalu saya melihat orang-orang berlarian sambil berteriak 'banjir rob, banjir rob '," ungkapnya yang dikutip dari Pikiran Rakyat.
"Tanpa pikir panjang saya langsung mematikan mesin lalu ikut menyelamatkan diri," ujar Nela.
Ia bahkan mengungkapkan saking paniknya sudah tidak memikirkan barang berharga miliknya.
Bahkan sejumlah motor ikut terendam akibat banjir rob tersebut.
Baginya, menyelamatkan nyawa terlebih dahulu adalah pilihan yang tepat pada saat itu.
“Banyak motor yang terendam karena banjir rob terjadinya cukup cepat, tidak mikir barang-barang sama sekali, yang penting selamat," ujarnya.
Salah satu rekan Nela, Diah, yang juga mengalami hal tersebut mengungkapkan kengeriannya terhadap kejadian yang terjadi di Semarang tersebut.
Diah mengungkapkan bahwa dirinya baru kali pertama mengalami banjir rob yang ia alami.
Dirinya mengkatakan bahwa banjir rob yang terjadi bahkan sampai merendam tubuhnya hingga bagian dada.