Network
Setelah berbicara sebentar dengan Syamsudin, Ganjar Pranowo langsung mengajak rapat terbuka di pendopo Banjarnegara.
Rapat terbuka tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Banjarnegara didampingi Ganjar Pranowo.
Dalam rapat terbuka, Ganjar Pranowo menyampaikan untuk penganggaran politik digitalkan dan mengaktifkan media sosial.
“Ayo politik anggarannya digitalkan. Kalau sulit nanti kita dampingi. Semua harus elektronik. Saya juga mendorong semua pejabat melaporkan LHKPN. Wajib termasuk DPRD nya," jelasnya, sesuai dengan informasi yang diperoleh Kendalku.
Ganjar Pranowo juga menyampaikan untuk melakukan reformasi anggaran politik supaya tidak ada ASN yang melakukan korupsi.
Syamsudin juga memberikan sambutan dalam kesempatan rapat terbuka tersebut.
Syamsudin menyatakan bahwa dirinya telah siap melayani masyarakat sesuai integritas.
"Integritas akan menjadi pegangan kami. Kami sepakat untuk jujur dan konsisten. Mudah-mudahan, hambatan dari pemerintahan yang lampau pada Provinsi, kami harap dibuka kembali keran silaturahmi. Karena Jateng kalau nggak ada Banjarnegara kurang genap. Banjarnegara adalah bagian dari Jateng. Ke depan kami akan taat pada ketentuan-ketentuan pemerintah," ujar Syamsudin.
Demikian Ganjar Pranowo memberikan arahan kepada Pemkab Banjanegara usai penangkapan oleh KPK Budhi Sarwono atas kasus maling uang rakyat sebesar Rp2,1 miliar.***
