Network
"Saat saya dihubungi pak Kapolda, saya senang sekali karena ini sejalan dengan program kami. Kebetulan kami memang mendata dampak akibat pandemi," kata Ganjar.
Dia menambahkan bahwa ada berapa banyak pelaku UKM terdampak, PKL, industri hingga data ada berapa anak yatim yang orangtuanya meninggal karena Covid-19
Saat pendataan itu, Kapolda telah membuat program anak asuh bagi mereka yang ditinggal meninggal orang tuanya.
Menurut Ganjar Pranowo, program itu sangat bagus dan harapannya bisa ditiru oleh pihak lain.
"Kami juga sudah punya beberapa program, misalnya ASN jadi orang tua asuh, kemudian program bantuan melalui APBD dan ketiga dari Baznas. Hari ini, jalan di Baznas, ada lima yatim piatu yang mendapat bantuan," jelasnya.
Menurut Ganjar, ini akan terus didorong agar dipraktikkan sebagai bentuk kongkret kepedulian kepada masyarakat.
Ganjar menerangkan, dari data yang sudah masuk, total ada 7.756 anak yatim di Jateng selama pandemi. Jumlah itu kemungkinan bisa bertambah, karena pendataan terus dilakukan.
"Yang sudah masuk ada 7.756, mereka ada yang yatim, piatu dan yatim piatu. Data kami lengkap, by name by address," jelasnya.
Hari ini, kata Ganjar Polda Jateng sudah menginisiasi, kami tentu senang sekali. Harapan kami program-program seperti ini akan terus kita gerakkan di Jateng ini.
"Termasuk bantuan untuk masyarakat umum, UKM, PKL, industri dan lain sebagainya yang terdampak pandemi," imbuh Gubernur Jateng.
