Pemprov Jateng Gelontorkan Rp281 M untuk Tenaga Pengajar dan Operasional MA, Ini Harapan Taj Yasin

KENDALKU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah gelontorkan Rp281 Miliar untuk tenaga pengajar dan operasional Madrasah Aliyah (MA).

Harapan Taj Yasin sebagai Wakil Gubernur Jateng, supaya dana Rp281 Miliar untuk pengajar dan bantuan operasional MA tersebut cair sebelum lebaran Idul Fitri.

Bantuan Rp281 Miliar nantinya akan disalurkan melalui Kemenag Jateng dengan ketentuan syarat administrasi telah selesai.

Anggaran yang berasal dari APBD sejumlah Rp281,1 miliar, diserahkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, untuk insentif pengajar keagamaan dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Madrasah Aliyah.

Baca Juga: Izin Sholat Idul Fitri Berjamaah, Kakanwil Kemenag Jateng Akan Petakan Wilayah Sampai Tingkat Kelurahan

Rinciannya sebagai berikut, Insentif Rp254, 2 miliar dan Bosda Madrasah Aliyah Rp26,8 miliar diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen kepada Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad. Bertepatan dengan acara pengajian peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Senin 3 Mei 2021.

Pemprov Jateng memberikan bantuan 3 ton beras untuk warga sekitar MAJT, Masjid Agung Semarang, dan Masjid Baiturrahman, melalui pengurus masjid masing-masing.

Hadir pula dalam acara tersebut, Ketua Majelis Ulama Jateng KH Ahmad Darodji, Kepala Biro Kesra Jateng Imam Maskur, serta Forkopimda.

"Kami menyerahkan Bosda dan insentif untuk guru-guru Madin kepada Kemenag. Ini nanti Kemenag masih menunggu proses admistrasi dan sebagainya. Saya berharap sebelum Lebaran sudah dicairkan," ujar Taj Yasin usai penyerahan dana.