Terkait Larangan Mudik Lebaran 2021, Ini Alasan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

- 13 April 2021, 07:22 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memberikan alasan terkait larangan mudik lebaran 2021.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memberikan alasan terkait larangan mudik lebaran 2021. /Dok. Humas Pemprov Jateng/

KENDALKU - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mendukung pemeritah puat untuk melarang mudik lebaran 2021.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, ingin memastikan seluruh Kabupaten atau Kota di Jateng tidak ada yang melakukan mudik lebaran 2021.

Karena itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berikan alasan terkait larangan mudik lebaran 2021.

Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai memimpin rapat penanganan Covid-19 Jateng dan Larangan Mudik Lebaran 2021 di ruang gedung A Kantor Pemprov Jateng pada Senin, 12 April 2021.

Baca Juga: Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah Piala Asia Wanita U-17 2022, PSSI Nyatakan Siap

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ingatkan Masyarakat Agar Sabar dan Tidak Mudik Saat Lebaran 2021

Baca Juga: Kode Redeem ML Mobile Legends Awal Ramadhan 13 April 2021, Dapatkan Skin Epic dari Moonton!

Kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, sosialisasi sangat diperlukan untuk menghimbau masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran 2021.

"Sekarang kita harus seragam, kalau nggak ini bahaya sekali nanti. Kita hari ini udah kita putuskan kita akan seragam. Justru yang diperlukan sekarang adalah sosialisasi," ucapnya.

Ganjar Pranowo meminta kepada paguyuban-paguyuban warga Jateng di wilayah Jabar dan DKI Jakarta untuk memberikan pemahaman atau sosialisasi terkait mudik.

Menurutnya, mudik bisa tetap dilakukan asalkan tidak mengambil waktu yang sama saat libur lebaran.

"Sudah banyak yang tanya kepada saya, 'pak udah 2 tahun nggak mudik' ya sekarang aja," ungkapnya

Gubernur Jateng menambahkan, kalau sekarang bisa satu per satu dan tidak semuanya atau tidak rombongan.

"Sebab kalau waktunya ngambil pada saat lebaran, dan terjadi pergerakan massa yang luarbiasa pasti akan naik nanti," ujarnya.

Adapun timeline patroli pelarangan mudik di Jawa Tengah akan dimulai pada 1 Mei mendatang. Rinciannya, mulai 1-5 Mei adalah sosialisasi pelarangan.
Kemudian pada 6-17 Mei larangan mudik sesuai instruksi pemerintah pusat.
Secara umum, disampaikan Ganjar dalam rapat, patroli pelarangan mudik akan dimulai sejak tanggal 1 hingga 21 Mei 2021.

Selain itu, Ganjar juga meminta kepada tokoh agama untuk mensosialisasikan terkait keputusan dari Kementerian Agama tentang penyelenggaraan ibadah Ramadan di tengah COVID-19.

Sehingga, lanjutnya tempat salat serta proses pelaksanaan ibadah dapat berjalan dengan baik.

"Kita akan ajak mensosialisasikan lewat tokoh agama umpamanya keputusan dari kementerian agama," tegasnya.

Hal itu, kata Ganjar Pranowo terkait bagaimana proses beribadah selama Ramadan.

"Sehingga masjid, tempat ibadah, tempat untuk solat bisa dimenejemen dengan baik dengan kapasitas yang cukup," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ganjar berharap masyarakat tidak lengah meski situasi COVID-19 saat ini sedang menurun.
Sehingga, ungkap Ganjar, pilihan pelarangan dan pengendalian jadi keputusan terbaik saat mudik lebaran 2021.

"Jangan sampai terjadi kemudian gelombang kedua karena kita lengah, dan mudik ini bagian dari pergerakkan massa yang pualing gede dalam sejarah, sehingga potensi itu mesti kita mitigasi sejak awal," tandasnya.

Selain itu, Ganjar juga menambahi, pengendaliannya itu nanti diikuti.

"Wong pasti nanti ada yang mbolos pasti ada yang nekat, maka tadi sudah disimulasikan arahan pak menko polhukam, mendagri dan kapolri tadi udah disiapkan maka kita terjemahkan sampai tingkat bawah," pungkasnya.

Dia menambahi, nanti bakal ada yang nrobos. maka pasti akan dibalikkan dan pilihan keduanya pasti akan diisolasi.

Itulah alasan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo terkait larangan mudik tahun 2021.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah