Network
KENDALKU - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo lantik Hartopo menjadi Bupati Kudus.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memberi beberapa pesan kepada Bupati Kudus, Hartopo.
Kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Hartopo, sebagai Bupati Baru di Kudus harus menjalankan amanat sebaik-baiknya.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melantik Hartopo sebagai Bupati Kudus di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks Pemprov Jateng pada. Jumat, 9 April 2021.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG Terbaru 10 April 2021, Belum Kadaluwarsa Alias Masih Aktif
Baca Juga: Kode Redeem ML Mobile Legends Sabtu 10 April 2021, Klaim Double Gold dan Fragment dari Moonton
Berdasarkan informasi yang diterima Kendalku, Hartopo sebelumnya menjabat sebagai wakil bupati mendampingi Tamzil.
Namun, Tamzil terkenna Operasi Tangkap Tangan atau OTP oleh KPK. kemudian, Hartopo ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas atau plt Bupati Kudus.
Pada hari ini, Gubernur Jateng melantik Hartopo menjadi Bupati Kudus.
Hartopo akan menjadi Bupati Kudus hingga akhir masa jabatannya yaitu pada tahun 2023.
Baca Juga: Cara Qadha Hutang Puasa Tahun Lalu Jika Telah Memasuki Ramadhan 2021, Simak!
Baca Juga: Alasan Alumni Kartu Prakerja Bisa Mendapatkan KUR dari Pemerintah
Baca Juga: Pangeran Philip Suami Ratu Elizabeth II Meninggal di Usia 99 Tahun, Selalu Setia Dampingi Sang Ratu
Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng mewanti-wanti Hartopo untuk tak boleh melakukan reformasi birokasi.
Menurut Ganjar, kisah masa lalu Kudus harus dilupakan dan tidak diulang kembali.
Kata Ganjar Pranowo, ini adalah pesan keduanya waktu beliau dilantik jadi Plt dan sekarang jadi Bupati.
"Saya sampaikan, apa yang terjadi di masa lalu itu, harus dilupakan. Tapi ingat, itu mesti menjadi pelajaran untuk perbaikan sistem reformasi birokrasi di Kudus," kata Gubernur Jateng.
Ganjar Menambahkan, pihaknya akan terus mendampingi pemerintahan di Kudus.
Bupati juga harus siap melakukan itu dan meminta dukungan dari masyarakat serta jajaran Forkompimda setempat.
"Maka saya minta aparat penegak hukum agar bisa mendampingi, termasuk dari inspektorat kita juga bisa terlibat," tegasnya.
Ganjar Pranowo bahkan sudah melihat adanya reformasi di Kudus. Pihaknya senang karena bisa menjembatani Kudus dengan KPK agar bisa dilakukan pembenahan.
"Reformasi saya lihat sudah berjalan, saya senang karena bisa menjembatani Kudus dengan KPK, sehingga KPK bisa datang dan Korsupgah bisa dilakukan," ucapnya.
Ganjar melanjutkan, maka ke depan saya harap terus dilakukan perbaikan-perbaikan. Ini yang paling penting.
Selain persoalan itu, Ganjar Pranowo juga menitipkan penanganan Covid-19, penanggulangan bencana akibat kerusakan lingkungan serta pemulihan sektor ekonomi pasca pandemi.
"PR berikutnya recovery ekonomi. Hari ini kita butuh dukungan dari daerah," pungkasnya.
Kudus, kata Ganjar, dengan kekuatan ekonomi kreatifnya cukup bagus dan bisa menjadi alternatif.
Gubernur Jateng berharap, nanti akan muncul inovasi dan kreasi di sana
Sementara itu, Bupati Kudus, Hartopo siap melaksanakan perintah Ganjar dalam hal reformasi birokrasi.
Pihaknya tak akan lelah untuk terus melakukan sosialisasi dan pencegahan praktik-praktik korupsi.
"Birokrasi harus diperbaiki terus, karena ini demi menunjang pembangunan Kudus," ucap Hartopo.
Dia menambahkan, selain reformasi birokrasi, kami juga akan terus edukasi terkait revolusi mental agar mindset berubah.
"Bahwa kita semua abdi negara dan bekerja untuk pengabdian. Kita bekerja hanya untuk mengabdi dan sebagai ladang ibadah, bukan mencari keuntungan," tandas Hartopo.
Tak hanya itu, Hartopo juga akan mengoptimalkan program-program pengendalian Covid-19. Mikrozonasi yang telah diterapkan akan terus diperketat.
"Sekolah kami pantau terus, agar semuanya berjalan lancar," pungkasnya.
Selain itu, Hartopo juga akan menata lingkungan dan menyelesaikan problem lahan hijau yang terus menyempit di Kudus.
"Tentu kami akan laksanakan perintah itu, termasuk pemulihan ekonomi Kudus dengan pemberdayaan UMKM," imbuh Hartopo.
Itulah pesan Gubernur Jateng kepada Bupati Kudus yang baru yaitu Hartopo.***
