"Borobudur itu ibarat pusaka, ini mutiara yang memiliki banyak dimensi. Ada gunung, ada desa-desa, masyarakat, binatang dan lainnya," kata Tanto Mendut.
Tanto menambahkan, Candi Borobudur juga tak hanya bangunan semata.
Dia mengungkapkan bahwa Candi Borobudur merupakan pusaka yang mengajarkan tentang teknologi, arsitektur, pengobatan, seni, budaya dan banyak hal lainnya.
Menurut Tanto Mendut, Candi Borobudur punya banyak sekali nilai-nilai yang bisa dikembangkan.
"Saya sendiri telah diundang ke Hiroshima, ke Istanbul untuk menjadi pembicara soal Borobudur, baik dari arsitekturnya, habitatnya dan lain sebagainya," imbuhnya.
Tanto mendut mengingatkan mengenai satu hal yang tak boleh dilupakan pemerintah dalam hal pengembangan Candi Borobudur.
Menurut Tanto Mendut, Candi Borobudur merupakan karya seni. Sehingga, pengembangan kawasan itu harus merangkul seniman dan budayawan yang ada di sekitarnya.
"Merangkul dalam makna yang kualitatif ya, jadi benar-benar menggerakkan seniman untuk mengisi ruang-ruang itu," tandasnya.
Tanto mendut juga mengingatkan soal keterkaitan petani dengan Candi Borobudur.
"Jangan lupa juga merangkul petani, karena Borobudur juga karya petani," pungkasnya.