Saksikan Datangnya Banjir Rob Semarang, Buruh Ceritakan Suasana Mencekam saat Dikejar Air

24 Mei 2022, 06:54 WIB
Saksikan Datangnya Banjir Rob Semarang, Buruh Ceritakan Suasana Mencekam saat ‘Dikejar’ Air /dok Humas Polda Jawa Tengah.

KENDALKU – Seorang buruh menceritakan suasana mencekam yang dialaminya saat banjir rob menerjang kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas, kota Semarang.

Kota Semarang baru saja mendapat musibah dengan banjir rob yang terjadi di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas.

Banyak yang terdampak dari banjir rob tersebut yang bahkan masuk ke salah satu area pabrik yaitu PT Korina.

Salah satu buruh bahkan menceritakan kondisi yang dialaminya saat banjir rob yang tiba-tiba datang.

Baca Juga: Banjir Rob Terparah, Para Pekerja di Kawasan Industri Pelabuhan Tanjung Mas Semarang Berlarian Keluar

Nela Aji Senin adalah salah satu buruh yang merasakan dan menyaksikan langsung detik-detik saat banjir rob memasuki tempat dirinya bekerja.

Ia kemudian menceritakan pengalaman menegangkan yang baru ia alami pertama kali dalam hidupnya.

Ia mengungkapkan bahwa awalnya dirinya mendengar suara sirine saat dirinya bekerja.

Tidak lama setelah itu, ia melihat para pekerja lainnya berlari rasa panik sembari berteriak memberi peringatan.

Baca Juga: Motor Parkir Terseret Banjir Rob Setinggi 80 cm yang Genangi Kawasan Industri Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

"Awalnya sirine berbunyi sekitar pukul 13.45 WIB, lalu saya melihat orang-orang berlarian sambil berteriak 'banjir rob, banjir rob '," ungkapnya yang dikutip dari Pikiran Rakyat.

"Tanpa pikir panjang saya langsung mematikan mesin lalu ikut menyelamatkan diri," ujar Nela.

Ia bahkan mengungkapkan saking paniknya sudah tidak memikirkan barang berharga miliknya.

Bahkan sejumlah motor ikut terendam akibat banjir rob tersebut.

Baginya, menyelamatkan nyawa terlebih dahulu adalah pilihan yang tepat pada saat itu.

“Banyak motor yang terendam karena banjir rob terjadinya cukup cepat, tidak mikir barang-barang sama sekali, yang penting selamat," ujarnya.

Salah satu rekan Nela, Diah, yang juga mengalami hal tersebut mengungkapkan kengeriannya terhadap kejadian yang terjadi di Semarang tersebut.

Diah mengungkapkan bahwa dirinya baru kali pertama mengalami banjir rob yang ia alami.

Dirinya mengkatakan bahwa banjir rob yang terjadi bahkan sampai merendam tubuhnya hingga bagian dada.

"Seumur-umur baru kali ini banjir sedada," ungkap Diah dikutip dari Pikiran Rakyat.

Tidak hanya sepeda motor dan mobil yang terendam banjir, tetapi juga ribuan mesin jahit dan mesin produksi ikut terendam saat banjir rob datang.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Retno Widyaningsih mengungkapkan bahwa ketinggian air dari banjir di Semarang mencapai ketinggian 2 meter.

"Ketinggian banjir yang bersamaan dengan gelombang tinggi hari ini tercatat 210 centimeter," ungkapnya yang dikutip dari Pikiran Rakyat.***

Artikel ini Telah Tayang di Pikiran Rakyat dengan Judul: Curhat Buruh 'Dikejar' Banjir Rob Semarang: Orang-orang Lari sambil Teriak (Tim PRMN 02/Pikiran Rakyat)

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler