Harapan Warga Pulau Parang Kepada Ganjar Pranowo: Tolong Pasokan Listrik di Desa Kami Dikelola PLN

10 September 2021, 18:30 WIB
Harapan Warga Pulau Parang Kepada Ganjar Pranowo, Tolong Pasokan Listrik di Desa Kami Dikelola PLN/ Khafifah Arini Putri /Dok. Humas Prov Jateng

KENDALKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lakukan pengecekan pembangkit listrik di Pulau Parang.

Pasokan listrik di Pulau Parang masih menggunakan tenaga diesel dan tenaga surya.

Ganjar Pranowo melihat lokasi pembangkit listrik pada Jumat 10 September 2021.

Baca Juga: Tidak Pernah Ada Angka Kasus Covid-19, Ganjar Pranowo Berikan Hadiah pada Warga Pulau Parang

Ketika mengecek pembangkit listrik, Ganjar dikejutkan dengan adanya ratusan baterai yang mati.

Dulu pasokan listrik dari tenaga diesel hanya kuat dalam waktu 6 jam saja.

Hal ini diperparah dengan ratusan baterai yang mati membuat pasokan listrik di Pulau Parang terganggu.

"Ini sudah lama tidak berfungsi pak. Baterainya mati semua. Kami kalau beli tidak sanggup karena biayanya mahal sekali," ucap Muh Zaenal Arifin, salah satu petinggi Pulau Parang.

Baca Juga: Sukseskan Vaksinasi, Ganjar Pranowo Kunjungi Pulau Parang, Warga Senang Dapat Sembako

Pasokan listrik di Pulau Parang sudah 24 jam nyala, karena ada bantuan pembangkit listrik tenaga surya dari Denmark.

Namun, ketika banyak baterai yang mati tetap saja pasokan listrik terganggu.

Warga ingin mengelola sendiri biaya operasional untuk pembangkit listrik di desanya.

Akan tetapi biaya operasionalnya pasti akan mahal dan warga desa tidak mampu menutupi hal tersebut.

"Kami berharap pak Ganjar bisa membantu. Kami titip supaya listrik di Pulau Parang, Nyamuk dan Genting bisa seperti Karimunjawa. Yang mengelola PLN," ujar Muh Zaenal.

Warga desa berharap Ganjar Pranowo dapat membantu pasokan listrik di Pulau Parang.

Warga menginginkan agar pasokan listrik di Pulau Parang sama seperti di Karimunjawa, yang mengelola PLN.

Ganjar mengatakan bahwa memang perlu diadakan transformasi agar pasokan listrik di Pulau Parang tidak terganggu.

Warga pernah mengajukan bantuan kepada pemerintah, namun setelah lima tahun tetap saja tidak ditindak lanjuti.

Ganjar akan berbicara dengan pemda setempat dan juga PLN. Karena pulau Parang memang perlu bantuan dari PLN untuk memasok pembangkit listrik.

Warga pun senang karena Ganjar akan membantu Pulau Parang.

Warga berharap subsidi dari pemerintah segera turun dan pulau Parang bisa mendapatkannya.***

Editor: Afrilila Indah Sidqiani

Sumber: Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler