Kudus Jadi Kasus Covid-19 Tertinggi di Jateng, Kapolda Siapkan 8 Mobil Water Canon: Beroprasi 3 Hari Sekali

4 Juni 2021, 13:58 WIB
Kudus Jadi Kasus Covid-19 Tertinggi di Jateng, Kapolda Siapkan 8 Mobil Water Canon yang Beroprasi 3 Hari Sekali /Dok. Humas Polda Jateng/

KENDALKU - Berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id, Kabupaten Kudus menduduki kasus tertinggi virus Covid-19 per tanggal 3 Juni 2021.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan bahwa total konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kudus, berjumlah 7.975 orang, sembuh 5.918 orang, dan meninggal dunia 659 orang.

Kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, ini berbanding terbalik dengan ketersediaan tempat tidur di tujuh rumah sakit yang ada di wilayah Kab. Kudus, yaitu semakin menipis.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat melaksanakan Apel Besar dalam penangan Covid 19 di Kabupaten Kudus di Alun-alun Simpang 7 Kudus pada Jumat 4 Juni 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Juni 2021: Sadap WhatsApp Elsa, Ricky Berhasil Masuk Perangkap Nino

Berdasarkan informasi yang diterima Kendalku, semula ada 393 tempat tidur isolasi covid, kini sudah terisi 359 tempat tidur (91%) dan ruang icu dari jumlah 41 tempat tidur, sudah terisi 38 tempat tidur (92%).

Lanjut Kapolda Jateng, hal ini membuat Kabupaten Kudus dalam kondisi yang kurang baik, jika terjadi penambahan kasus aktif di wilayah kudus dan sekitarnya, karena rawan terjadinya kekurangan tempat tidur di rumah sakit.

Berangkat dari permasalahan itu, Luthfi menyampaikan bahwa Polda Jateng menyiapkan delapan mobil water canon yang akan beroprasi selama tiga hari sekali.

Kapolda Jateng mengatakan, hal itu untuk dilakukan penyemprotan secara masal di semua tempat yang ada di Kabupaten Kudus.

Baca Juga: Innalillahi, Ayah YouTuber Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi Meninggal Dunia

“Water Canon ini akan berjalan tiga hari sekali di Kabupaten Kudus untuk melakukan penyemprotan Disinfektan,” terang Luthfi.

Dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah, Kapolda berharap yang pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid-19 di Kudus.

“Masalah Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, TNI ataupun Polri saja,” Jelas Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Dia menambahkan halitu dikarenakan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, oleh karena itu kita semua harus bergerak bersama.

Baca Juga: 35 Link Twibbon Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2021 Gratis, Siap Semarakkan World Environment Day

"Saat ini pemerintah, TNI dan Polri membutuhkan peran serta dari masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 ini, minimal kita saling mengingatkan untuk disiplin terhadap prokes," sambungnya.

Protokol kesehatan yang harus dilakukan, kata dia, yaitu 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan).

"Dengan kita mematuhi 3 M tersebut. kita sudah turut mendukung upaya pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19," pungkasnya.

Kapolda menambahkan, enam desa yang terpapar Covid 19 di Kabupaten Kudus ini, ia sudah menerjukan satu SSK Pasukan Brimob untuk menjaga wilayah desa tersebut. Sehingga, tidak ada warga yang keluar kemanapun selama Isolasi mandiri ini.

“Selain itu, semua pasukan baik dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Bataliyon dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita Floting di Kabupaten Kudus ini. Dengan harapan Kita ingin Kabupaten Kudus kembali kesemula, target kita Covid harus hilang dari Kabupaten Kudus,” ungkap Luthfi.

Demikian berita mengenai Kabupaten Kudus sebagai wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Jateng, karena itu Kapolda Jateng menyiapkan delapan mobil water canon untuk menyemprotkan disinfektan yang beroprasi selama tiga hari sekali.***

Editor: Fahmi Syaiful Akbar

Sumber: Humas Polda Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler