KENDALKU - Untuk Warga Boyolali, yang nekat melakukan perjalanan mudik akan dikarantina di tempat yang angker. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun menanggapi hal itu.
Tempat karantina angker di Boyolali menarik perhatian Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah, pasalnya berita ini viral di media sosial.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun mengunjungi rumah angker yang digunakan untuk karantina pemudik tepatnya berada di Desa Sidomulyo Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.
Bangunan yang terletak di tengah hutan, dengan jarak lebih dari 300 meter dari pemukiman itu sebenarnya mushala, kemudian dijadikan tempat karantina.
Baca Juga: Cair Rp1,2 Juta! Cek Namamu Sebagai Penerima BLT UMKM BPUM 2021 di Layanan BRI dan BNI
Terlihat menyeramkan karena jauh dari pemukiman dan dikelilingi pohon-pohon besar.
Terdapat sendang tua dan pohon beringin yang besar serta batu berukir seperti peninggalan candi yang dikeramatkan, menambah kesan menyeramkan sebagai tempat karantina.
Ditambah jika malam datang tempat itu nampak gelap karena berada dihutan yang banyak semak belukar.
"Ini kalau malam gelap ndak. Kalau gelap , ndak bakal bisa tidur to," ujar Ganjar, sebagaimana keterangan yang didapat kendalku.
Ide karantina di rumah angker itu dari Moh Suwali selaku Kepala Desa Sidomulyo, bagi warganya yang nekat mudik tanpa memenuhi persyaratan.
Baca Juga: Pakai Nomor HP, Ini Cara Daftar BLT UMKM BPUM 2021 Cair Rp1,2 Juta!
Suwali sengaja memunculkan ke media yang ternyata viral, tujuannya agar menimbulkan efek takut bagi warga.
Menurut Suwali data pemudik lebaran biasanya 500 lebih orang, namun setelah adanya himbauan larangan mudik dan karantina rumah angker, pemudik menurun drastis.
Data yang diterima yaitu hanya ada kurang dari 25 orang yang mudik ke Desa Sidomulyo Boyolali
"Biasanya rame, ada 500 san orang. Sekarang tidak lebih dari 25," jelas Suwali.
Menurut Ganjar ide rumah angker ini sangat kreatif agar mayarakat mengurungkan niat untuk mudik dan jika nekat akan dikarantina di rumah angker.
"Ini kadesnya kreatif, pokoknya yang ngeyel mudik dikarantina di rumah angker selama enam hari," tutur Ganjar.
Hal ini dilakukan agar para masyarakat mematuhi himbauan pemerintah agar tidak mudik, bukan untuk memutus silaturrahmi, namun untuk kebaikan bersama.
Supaya penyeberan virus Covid-19 tidak kembali menyebar dan mengalami kenaikan.
Ganjar akan selalu menghimbau untuk mematuhi protokol kesehatan dan mencagah penularan Covid-19 dengan menunda untuk tidak mudik.
Berikut berita mengenai warga Boyolali yang nekat mudik, maka akan Dikarantina di Rumah Angker, yang menarik perhatian Ganjar.***