KENDALKU - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa UMKM Jateng mulai isi stand di sejumlah hotel.
Kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, hal itu merupakan langkah menaikkkan kelas UMKM secara kongkret.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini UMKM Jateng naik kelas karena sudah mulai mengisi stand di hotel.
Untuk itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta kepada pelaku UMKM agar bisa menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire yang Belum Digunakan Selasa 6 April 2021, Weapon, Bundle, dan Skin Menunggu
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Selasa 6 April 2021 Ada Radha Krishna, Kulfi, Paramavatar Shri Krishna
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat menghadiri acara UMKM Network and Business Fair di Hotel Novotel, Semarang, pada Senin, 5 April 2021.
Menurut Gubernur Jateng, hal itu merupakan upaya untuk menaikkan kelas UMKM. Dengan cara tersebut, merupakan mimpi yang tidak terlalu tinggi tetapi konkret.
"Maka ini cara yang paling pas. Mimpi tidak usah gede-gede tapi konkret. Jadi sekarang kalau masuk hotel, welcome drink-nya dari masyarakat, kuenya langsung dari UMKM," ucapnya.
Menurut Ganjar Pranowo, jika itu bisa ketemu maka akan menggelinding dengan cepat.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Usul Vaksinasi Guru Diprioritaskan, Menkes Budi Gunadi Setuju!
Baca Juga: Upaya Menaikkan Kelas UMKM, Ganjar Pranowo Minta Kualitas Produk Dijaga Usai Kerja Sama dengan Hotel
Baca Juga: Komentar Pelajar di Jateng yang Jalani Simulasi Belajar Tatap Muka: Kalau di Sekolah Lebih Mudeng!
Dia menambahkan, ketika pertemuan tersebut sudah terjalin maka yang perlu menjadi perhatian adalah menjaga dan meningkatkan kualitas produk UMKM.
Gubernur Jateng itu menjelaskan, artinya produk-produk UMKM yang bisa masuk ke hotel tersebut telah melewati seleksi kualitas. Termasuk pendukungnya seperti cerita, narasi, atau story telling dari produk tersebut.
"Biar lulus harus berkualitas. Kalau memang tidak bisa maka kita ajari, pemerintah turun tangan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan," katanya.
Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara empat hotel di bawah naungan Accor Group dengan koperasi dan UMKM di Jawa Tengah.
"Saya berterima kasih dengan Accor Group, tidak hanya di Semarang tetapi juga di Solo dan Surabaya. Kita mencoba kerja sama, jadi kita gandeng produk UMKM, terus kemudian kita taruh di hotel," kata Ganjar Pranowo.
Gubernur Jateng melanjutkan, setidaknya di hotel ini kopi sudah ada stand-nya, ada pojok untuk UMKM dan mini bar juga sehingga orang bisa langsung mencicipi produk lokal kita.
Ganjar menjelaskan kerja sama ini merupakan bentuk pertemuan hotel atau pengusaha yang menjadi off taker produk-produk UMKM.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ema Rachmawati, mengatakan kerja sama itu terwujud sebagai bentuk kolaborasi lintas OPD di Jawa Tengah.
Sebagaimana informasi yang diterima Kendalku, total kerja sama empat general manager hotel Accor Group dengan 43 Koperasi dan UMKM tersebut mencapai Rp 1.561.506.500. Kontrak kerja sama berlangsung selama dua tahun.
"Mudah-mudahan nanti diperpanjang (kerja samanya). Jumlah itu belum termasuk dengan kerja sama dengan Grand Mercure dan Kemenparekraf," Ucap Ema.
Menurut Ema, untuk bisa memenuhi pasar di hotel-hotel, pelaku UMKM juga diharuskan untuk berinovasi terhadap produk-produknya.
Ema mencontohkan, produk Wingko 'O' yang berinovasi dengan membuat kemasan ukuran kecil atau produk 'wedhang uwuh' yang juga harus menyediakan kemasan ukuran kecil agar bisa masuk di mini bar hotel.
Selain itu, lanjut Ema, setiap akhir pekan di hotel-hotel Accor Group yang telah bekerja sama dengan UMKM juga akan ada pameran gratis untuk UMKM. Begitu juga dengan penyediaan coffee corner di hotel-hotel tersebut.
"Untuk kopi ini jaringan Accor Group akan menggunakan kopi lokal Jawa Tengah," tandasnya.
Itulah upaya Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam menaikan kelas UMKM di Jateng.***