Rayakan Paskah Pertama Kali Setelah 19 Tahun, Jemaat ini Dihadiri FKUB dan Sejumlah Tokoh Agama

5 April 2021, 14:11 WIB
Perayaan Paskah pertama kali setelah 19 tahun menunggu di Gereja Injil Tanah Jawa atau GITJ Pepanthan Dermolo, pada Minggu, 4 April 2021. /Dok. Humas Pemprov Jateng/

KENDALKU - Jemaat Gereja di Jepara rayakan Paskah pertama kali setalah sembilas belas tahun menanti.

Jemaat itu tambah bahagia ketika perayaan Paskahnya dihadiri oleh Forum Kerukunan Umat Beraga dan FKUB dan sejumlah tokoh agama.

Kehadiran FKUB bersama sejumlah tokoh agama pada jemaat gereja segaja dilakukan karena untuk merayakan kebahagiaan umat kristiani di Jepara.

Perayaan paskah pertama kali itu dilaksanakan di Gereja Injil Tanah Jawa atau GITJ Pepanthan Dermolo di RT 2 RW 6 Desa Dermolo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, pada Minggu, 4 April 2021.

Baca Juga: Simulasi PTM Dimulai Hari ini, Ganjar Pranowo Wajibkan Sekolah Laporan Tiap Hari

Baca Juga: Uji Coba PTM di Jateng Hari Ini, Ganjar Pranowo Sidak Dua Sekolah, Ini yang Dilakukan Gubernur

Baca Juga: Soal Pradesain Istana Negara, Presiden Jokowi Minta Masukan dari Rakyat Indonesia

Menurut Ketua FKUB Jateng, KH Taslim Sahlan mengatakan bahwa hari ini pihaknya bersama sejumlah tokoh agama sengaja hadir untuk merayakan kebahagiaan umat Kristiani khususnya jemaat GITJ Pepanthan Dermolo, yang akhirnya bisa menempati rumah ibadah tersendiri.

Menurutnya kehadiran rumah ibadah untuk jemaat GITJ Pepanthan Dermolo menjadi contoh toleransi antar umat beragama yang sangat layak untuk direplikasi di wilayah lain di Indonesia.

"Kami sangat senang karena di Jepara khususnya di Desa Dermolo ini masyarakatnya sangat toleran, gotong royong, saljng menghormati," ucap Taslim

Dia menambahkan, toleransi yang sangat baik ini patut dijadikan contoh atau diduplikasi di tempat lain.

Bupati Jepara, Dian Kristiandi turut mengapresiasi atas penyelenggaraan Paskah Kebangsaan yang dihadiri umat beragam agama dan dirayakan dengan penuh kesederhanaan dan menaati prokes.

"Ini menunjukkan Jepara dengan beragamnya pemeluk agama, kerukunan itu terjadi. Tentu kami selalu berharap kedamaian, kebersamaan, kegotongroyongan," ucap Dian.

Dia menambahkan bahwa kita harus bergandeng tangan bersama-sama untuk menegakkan persatuan Indonesia.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah Haerudin berharap kehadiran rumah ibadah GITJ Pepanthan Dermolo menjadi langkah awal untuk merawat kebhinekaan dan keragaman di NKRI.

"Saya berharap masyarakat bersatu padu bergotong royong dalam rangka membangun daerah ini tanpa harus menonjolkan perbedaan keyakinan," pungkas Haerudin.

Menurutnya, perbedaan keyakinan adalah sebuah keniscayaan dan konstitusi kita menjamin itu.

Itulah perayaan Paskah pertama kali setelah sembilan belas tahun menanti, acara itu dihadiri oleh FKUB dan sejumlah tokoh agama.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler