Baru Dibuka, Taj Mahal Terancam Gas Beracun, Sebab Utama Dipastikan dari Hal Ini

- 18 Oktober 2020, 06:53 WIB
Setelah dibuka kini Taj Mahal berpotensi terkena gas beracun /India.com
Setelah dibuka kini Taj Mahal berpotensi terkena gas beracun /India.com /


KENDALKU - Keberadaan Taj Mahal terancam adanya gas beracun dan polusi debu akibat pekerjaan konstruksi yang sedang dilakukan di daerah Agra, India. Padahal bangunan bersejarah itu baru beberapa hari dibuka untuk umum setelah ditutup akibat pandemi Covid-19.

Ketua Komite Keamanan Peringatan Nasional Syeed Munnwar Ali mengatakan, pemerintah sudah memiliki beberapa rencana untuk mengurangi polusi udara di wilayah Agra, dan melindungi situs bersejarah tersebut dari kerusakan.

Beberapa hal yang sudah dilakukan adalah mulai menggerakan perkebunan di seluruh wilayah Agra. Perkebunan tersebut diharapkan mampu meningkatkan oksigen segera dan menurunkan tingkat polusi yang sedang terjadi.

Baca Juga: Tak Hanya ke AS, Menhan Prabowo Juga Bakal ke Wina dan Prancis untuk Bahas Ini

“Kami telah menginstruksikan semua lokasi konstruksi agar mengurangi debu dan kotoran yang berasal dari situs tersebut,” kata Ali, Dilansir dari Hindustantimes Sabtu (17/10).

Dia menambahkan, Untuk melindungi Taj Mahal, pemerintah akan segera menerjunkan 100 bus elektronik yang akan dikendarai dalam radius 20 meter dari situ yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia itu.

“Bus-bus ini tidak akan mengeluarkan gas berbahaya dan melindungi marmer putih dari penyusutan akibat polutan,” tambahnya.

Baca Juga: iPhone 12 Laris Manis, Apple Kuasai Pasar Ponsel Cerdas Secara Global, Masih Lirik Merek Lain?

Akibat polusi udara yang menyelimuti wilayah Agra, tak hanya mengancam keberadaan Taj Mahal namun, juga mengancam kesehatan masyarakat.

“Agra berdiri di posisi kesembilan di kota paling tercemar di India. Ada konstruksi yang sedang berlangsung di mana-mana. Kami menghadapi banyak masalah pernapasan karena polusi yang meningkat, "kata Gaurav Gupta, salah satu warga. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x