Elon Musk sebelumnya sudah membeli 9,2% saham Twitter pada 4 April 2022 lalu.
Namun, dewan Twitter sempat menolak tawaran bos Tesla tersebut.
Bahkan dewan Twitter memberlakukan rencana hak pemegang saham yang dikenal dengan “pil beracun”.
Tujuannya untuk melindungi perusahaan dari pengambilalihan yang tidak bersahabat.
Namun pada akhirnya Elon Musk telah membeli seluruh kepemilikan dari Twitter.
“Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan,” kata Elon Musk yang dikutip dalam RT.
“Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritme open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia.” Ungkap Elon Musk.
Sebelum diumumkan CEO Tesla tersebut membeli Twitter, ia sempat mencuitkan di Twitternya tentang kebebasan berbicara.
“Saya berharap kritik terburuk saya tetap ada di Twitter, karena itulah arti kebebasan berbicara," kata Elon Musk.***