KENDALKU - Kasus kematian Tangmo Nida artis Thailand yang ditemukan meninggal mengambang di Sungai Sungai Chao Phraya Bangkok tidak jadi ditutup dan mulai memasuki babak baru penyelidikan.
Mayat Tangmo Nida terpaksa diotopsi ulang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sabtu 12 Maret 2022 Panida yang merupakan ibu Tangmo Nida meminta autopsi ulang dan memindahkan tubuhnya ke lembaga forensik lain untuk diperiksa.
Pihak kepolisian Thailand mengungkapkan telah memperoleh video rekaman yang dilaporkan menunjukkan seseorang berdiri dan duduk di belakang speedboat sebelum aktris Tangmo Nida jatuh ke laut bulan lalu.
Baca Juga: Manajer Tangmo Nida Kasih Ucapan di Buket Bunga Saat Pemakaman Kini Jadi Sorotan, Akui Kesalahan?
Namun, polisi tidak mengatakan apakah orang yang terlihat dalam rekaman itu adalah sang artis Tangmo Nida atau bukan dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut yang diperlukan.
Letjen Pol Jirapat Phumichit, komisaris Kepolisian Daerah Provinsi 1, kemarin mengatakan bahwa penyelidik telah memperoleh bukti baru dari video CCTV yang diambil dari sebuah bangunan di tepi sungai Chao Phraya.
Rekaman tersebut menunjukkan seseorang berdiri dan duduk di belakang speedboat pada pukul 22.34 pada 24 Februari sebelum aktris itu jatuh ke sungai.
"Bukti ini berguna karena akan membantu penyidik mendapatkan kejelasan lebih dalam kasus ini," kata Letjen Pol Jirapat dilansir Kendalku dari BangkokPost.
Baca Juga: KARTU PRAKERJA GELOMBANG 24 DIBUKA Maret 2022, Simak Jadwal dan Info Resmi Menko Airlangga
Letjen Pol Jirapat menambahkan polisi akan meminta ahli dari rumah produksi untuk membantu meningkatkan kejelasan rekaman dan memeriksa koordinat GPS speedboat.
Sementara itu, Kolonel Polisi Songsak Raksaksakul, Direktur Institut Pusat Ilmu Forensik Kementerian Kehakiman, bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan kedua kepada jasad Tangmo Nida.
Hal ini sesuai dengan permintaan dari keluarga Tangmo Nida untuk mengundang dokter dari lembaga lain untuk bergabung dalam pemeriksaan,
"Jenazahnya akan disimpan di Rumah Sakit Universitas Thammasat, dan pemeriksaan ulang diharapkan selesai tidak kurang dari 30 hari," kata Kolonel Polisi Songsak.
Setelah upacara pemakaman yang dilakukan, tubuh Tangmo nida seharusnya sudah dikremasi sekarang.
Trairit Temahiwong, Kepala Departemen Investigasi Khusus (DSI), dalam kesempatan lain mengatakan DSI akan menyelidiki kasus ini jika keluarga Tangmo Nida meminta departemen untuk melakukannya.
Dr Pornthip Rojanasunant, mantan direktur Institut Pusat Ilmu Forensik mengatakan di Facebook bahwa keluarga memiliki kesempatan untuk mengakses hasil autopsi.
Hal ini sesuai dengan undang-undang, dimana dokter forensik memiliki kewajiban untuk mengungkapkan kebenaran.
Namun karena otopsi di Thailand telah diintegrasikan ke dalam penyelidikan polisi, proses dan hasil autopsi mungkin tidak transparan seperti yang seharusnya.
Baca Juga: Gatick Diusir Saat Hadiri Pemakaman Tangmo Nida, Nangis Dan Menolak Berbicara Ke Media
Dr Pornthip menambahkan Thailand harus mengadopsi Protokol Minnesota PBB, seperangkat pedoman untuk dokter yang mengatakan bahwa dokter harus independen.
Tangmo Nida meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Chao Phraya pada 24 Februari karena terjatuh dari kapal speedboat yang ditumpanginya bersama lima orang lainnya.
Kematian Tangmo Nida kemudian ramai dibahas di media sosial setelah munculnya sejumlah kejanggalan yang muncul dari proses penyelidikan.***