Pemerintah Rusia Blokir Layanan Facebook dan Twitter Pada Warganya Dampak Konflik dengan Ukraina

- 5 Maret 2022, 12:31 WIB
Pemerintah Rusia Blokir Layanan Facebook dan Twitter Pada Warganya Dampak Konflik dengan Ukraina
Pemerintah Rusia Blokir Layanan Facebook dan Twitter Pada Warganya Dampak Konflik dengan Ukraina /Pixabay



KENDALKU – Akhirnya pemerintah Rusia blokir layanan Facebook dan Twitter pada warganya kemarin.

Dampak tekanan dunia terhadap Rusia yang mengecam karena
menginvasi Ukraina Kamis pekan lalu. Membuat Rusia akhirnya membuat
keputusan tegas.

Otoritas pemerintah Rusia memblokir akses Facebook dan Twitter di negaranya.

Rusia telah sepenuhnya memblokir akses ke Facebook sebagai pembalasan
atas platform yang membatasi media milik negara. Sebagai pembalasan
atas tekanan barat pada Rusia.

Baca Juga: Hati-Hati! Elon Musk Peringatkan Ukraina akan Serangan Rusia yang Ditargetkan ke Sini

Regulator komunikasi negara Rusia, Roskomnadzor, telah membatasi akses
ke Twitter dan Facebook atas perintah Vladimir Putin.

Nick Clegg, presiden urusan global di induk Facebook, Meta, mengatakan
pemblokiran platform akan memutus jutaan warga Rusia dari informasi
yang dapat dipercaya, karena menghalangi mereka berkomunikasi dengan
teman dan keluarga dan berarti mereka dibungkam dari berbicara.

"Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk memulihkan
layanan kami sehingga mereka tetap tersedia bagi orang-orang untuk
mengekspresikan diri dan mengatur tindakan dengan aman dan aman."
ungkap Nick Clegg.

Baca Juga: Dampak Perang Rusia dan Ukraina Bagi Negara Lain, Bagaimana dengan Indonesia?

Langkah itu dilakukan Kremlin pada Jumat waktu setempat. Dengan
membuat RUU yang mengatur tentang pembatasan itu.

RUU tersebut, dengan cepat dicap dan diputuskan oleh kedua majelis
parlemen yang dikendalikan Kremlin dan ditandatangani oleh Putin.

Apabila melanggar Undang undang tersebut hukuman penjara 15 tahun
menanti apabila menyebarkan berita dan narasi yang bertentangan dengan
kebijakan pemerintah Rusia tentang perang.

Sementara itu induk perusahaan Facebook, Meta juga telah menghapus
akun instagram milik pemerintah Rusia dan lembaganya. Terutama Sputnik
 dan juga membatasi akses Sputnik ke seluruh Uni Eropa.

Karena Rusia terus memperluas upaya untuk mengontrol penyebaran
informasi tentang invasi ke Ukraina dan untuk melawan sumber berita
yang independen.

Hingga berita ini diturunkan Rusia masih terus menginvasi Ukraina
dengan kekuatan militernya.

“Kami akan terus konsisten dengan tindakan itu,” ucap juru bicara Meta grup.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x