Rusia Selalu Buka Pintu Damai, Ungkap Alasan Sebenarnya Invasi Ukraina, Singgung Ingin Kembali ke Piagam PBB

- 25 Februari 2022, 09:45 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. /Reuters

KENDALKU – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengungkapkan bahwa Moskow selalu membuka dialog pintu damai dan mengembalikan semuanya ke Piagam PBB..

Melalui dialog damai Rusia berharap masih ada kesempatan untuk kembali ke komitmen dan hukum internasional.

Sebagaimana diketahui Rusia secara terang-terangan melakukan invasi Ukraina pada Kamis pagi dengan melakukan operasi militer di sejumlah daerah di negara tersebut.

Baca Juga: Hasil Lazio Vs Porto di Liga Europa: Lazio Tersingkir, Porto Melaju ke 16 Besar

Di hari yang sama, Lavrov mengungkapkan bahwa Moskow akan selalu siap untuk dialog yang akan mengembalikan semua keadilan dan prinsip-prinsip Piagam PBB.

“Kami mengadakan diskusi yang tegang dan terperinci dengan rekan-rekan Amerika kami dan dengan anggota NATO lainnya. Kami berharap masih ada kesempatan untuk kembali ke hukum internasional dan komitmen internasional,” ungkap Lavrov dalam pertemuan dengan Shah Mahmood Qureshi dari Pakistan, dikutip Kendalku dari TASS.

“Dan, mengingat kami mengambil langkah-langkah yang diumumkan oleh presiden untuk memastikan keamanan. negara dan rakyat Rusia, kami, tidak diragukan lagi, akan selalu siap untuk dialog yang akan mengembalikan semua keadilan dan prinsip-prinsip Piagam PBB," tambahnya.

Baca Juga: MUROTTAL Al-Qur'an Juz 1-30 Sheikh Mishary Rasyid Al-Afasy

Seperti yang ditunjukkan Lavrov, Barat tidak menunjukkan rasa hormat terhadap hukum internasional dan negara-negara Barat menunjukkan keinginan mereka untuk memiliki seluruh planet dengan strategi mereka di kawasan Indo-Pasifik.

“Mereka ‘memikul tanggung jawab untuk keamanan global.’ Cara mereka terus maju dengan apa yang disebut strategi Indo-Pasifik tidak diragukan lagi membuktikan bahwa mereka memiliki hasrat untuk seluruh planet ini,” diplomat top Rusia menyoroti.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis pagi bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer.

Baca Juga: Link Murottal Al-Qur'an 30 Juz Tanpa Harus Download Tinggal Klik Play, Perdengarkan Biar Dapat Rahmat Allah

Operasi militer tersebut dilakukan khusus untuk melindungi orang-orang yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun. Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Ketika mengklarifikasi perkembangan yang sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan Rusia meyakinkan bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina.

Target mereka terbatas pada pembedahan yang menyerang dan melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina. Tidak ada ancaman apapun terhadap penduduk sipil.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah