Ilmuwan Peringatkan Kemungkinan Adanya Virus di Luar Angkasa, Apakah Berbahaya?

- 8 September 2021, 10:50 WIB
Ilmuwan Peringatkan Kemungkinan Adanya Virus di Luar Angkasa
Ilmuwan Peringatkan Kemungkinan Adanya Virus di Luar Angkasa /Pixabay.com/qimono/

KENDALKU – Ilmuan dari Arizona State University (ASU) peringatkan kemungkinan adanya virus di suatu tempat di luar angkasa.

Dilansir Kendalku dari The Guardian, pendapat mengenai virus tersebut disampaikan oleh Profesor Paul Davies, seorang astrobiologis, kosmolog, dan direktur dari Beyond Center for Fundamental Concept dari ASU.

Apakah kehadiran virus baru di luar angkasa tersebut berbahaya? simak penjelasannya sebagai berikut.

Baca Juga: NASA Siap Luncurkan Teleskop James Webb ke Angkasa

Davies mengatakan ide mengenai alien juga sampai dari ranah mikrobiologi sampai peradaban super maju yang mungkin memberi sinyal kepada kita.

Davies juga mendukung gagasan bahwa berbagai mikroba dan agen mikroskopis lain mungkin saja diperlukan untuk mendukung suatu kehidupan secara menyeluruh.

Entah itu tampak seperti virus atau bukan, entah apapun bentuknya, jika eksistensi tersebut bisa melakukan peran yang serupa maka eksistensi tersebut bisa diperhitungkan.

“Virus sebenarnya adalah bagian dari jaring kehidupan”. Kata Davies.

Baca Juga: Peneliti Mengatakan Serangga Bisa Memperparah Perubahan Iklim. Kok Bisa?

Dia juga berpendapat jika ada kehidupan mikro di planet lain, maka pasti ada kompleksitas dan ketahanan yang akan menjadi cara bertukar informasi genetika seperti virus.

Virus memang bisa dianggap sebagai elemen genetik yang bergerak. Sejumlah peneliti pun menganggap virus dan materi genetik dimasukkan kedalam genom manusia dan binatang melalui proses yang disebut transfer gen horizontal.

“Temanku berpikir kebanyakan, tapi tentu itu sebagian besar genom manusia berasal dari virus”. Kata Davies dalam bukunya What’s Eating the Universe?

Menurut Davies, disaat pentingnya mikroba bagi kehidupan sudah diketahui namun peran virus kurang dihargai secara luas.

Jika ada kehidupan bersel di dunia lain, maka virus atau sesuatu yang mirip, mungkin ada diantara mereka untuk mentransfer informasi genetik.

Menurutnya, tidak mungkin kehidupan alien itu homogen, pastinya heterogen.

“Kupikir itu akan menjadi masalah jika kau pergi ke planet lain, dan hanya ada satu jenis mikroba dan itu membahagiakan. Kupikir itu harusnya menjadi keseluruhan ekosistem.” Tambah Davies.

Davies menyarankan orang-orang untuk tidak panik, meski gagasan tentang keberadaan virus yang belum diketahui di luar angkasa sana itu agak mengkhawatirkan.

Karena virus yang berbahaya adalah virus yang bisa beradaptasi dengan baik pada inangnya, jika memang ada virus yang benar-benar asing maka kemungkinan besar tidaklah berbahaya.

Demikian artikel mengenai seorang Ilmuwan Peringatkan Kemungkinan Adanya Virus di Luar Angkasa.***

Editor: Fahmi Syaiful Akbar

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah