Sejarah 4 September Sebagai Hari Hijab Internasional: Suara dan Solidaritas Perjuangan Muslimah Berjilbab

- 4 September 2021, 12:30 WIB
Cerita Sejarah 4 September Sebagai Hari Hijab Internasional: Suara dan Solidaritas Perjuangan Muslimah Berjilb
Cerita Sejarah 4 September Sebagai Hari Hijab Internasional: Suara dan Solidaritas Perjuangan Muslimah Berjilb /PIXABAY/Diamantino Santos

KENDALKU – Simak cerita sejarah ditetapkannya 4 September 2021 sebagai Hari Hijab Internasional sebagai berikut.
 
Diketahui, Hari Hijab Internasional merupakan sebuah suara dan solidaritas perjuangan muslimah di berbagai negara.
 
Kabarnya, Majelis Perlindungan Jilbab menetapkan 4 September sebagai International Hijab Solidarity Day (IHSD) atau Hari Hijab Internasional.
 
 
Larangan memakai hijab di beberapa negara menyebabkan setiap orang yang mengenakannya mengalami kekerasan psikologis. 
 
Para gadis di Perancis yang mengenakan jilbab di sekolah juga dicegat.
 
Di Tunisia, perempuan muslim yang berhijab dibawa ke penjara dan disiksa.
 
Sedangkan di Turki perempuan muslim yang memakai hijab tidak akan diberikan layanan perawatan medis dan akan dikeluarkan dari kepemerintahan. 
 
 
Isu larangan hijab berlangsung lama di banyak negara, sebab mayoritas masyarakatnya yang sensitif terhadap penduduk muslim.
 
Di Inggris, pemerintah London sempat melarang para mahasiswa untuk memakai simbol-simbol keagamaan, sehingga banyak warga muslim yang memprotes keputusan ini. 
 
Dalam rangka meningkatkan integritas dan solidaritas perempuan sesama saudara, IHSD diselenggarakan pertama kali pada tanggal 4 September 2004 pada sebuah konferensi di London.
 
IHSD menjadi hari yang dirayakan untuk mengingat kembali bahwa masih banyak tempat di dunia ini yang tidak membebaskan perempuan untuk berhijab.
 
Hijab menjadi pakaian yang banyak dikenakan perempuan bergama Islam untuk menunjukkan identitas.
 
Bahwa perempuan muslim memiliki pemahaman ada aurat/batasan dalam tubuhnya yang perlu ditutup ketika berada di ruang publik.
 
Sebagai penduduk Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragaman Islam, hendaknya kita menunjukkan solidaritas pada saudara seiman dengan mendukung perempuan sesama dengan ragam cara berhijabnya.
 
Dukungan ini perlu dibarengi dengan saling mengingatkan agar setiap perempuan meneguhkan keimanannya dengan beribadah serta beramal dengan benar sesuai tuntunan agama.
 
Sedangkan dukungan yang bisa kita berikan untuk perempuan muslim yang ada di negara lain terlebih di negara minoritas muslim adalah dengan memberikan semangat dalam memegang teguh keyakinan.
 
Rasulullah SAW. bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang diantara kalian hingga ia mencintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan” (HR. Al-Bukhori dan Muslim).
 
Meskipun hingga sekarang beberapa negara yang dulu memiliki aturan melarang perempuan berjilbab sudah mulai terbuka, namun kebebasan memakai hijab belum sepenuhnya diterima seluruh penduduk. 
 
Gerakan perjuangan untuk mempertahankan keyakinan harus terus disuarakan untuk mengingat sejarah hari hijab internasional.
 
Demikian artikel mengenai sejarah ditetapkannya 4 September 2021 menjadi Hari Hijab Internasional.***
 

Editor: Fahmi Syaiful Akbar

Sumber: Fsifebui.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x