Kecam Serangan Israel di Jalur Gaza Retno Marsudi: OKI Harus Bantu Kemerdekaan Palestina

- 17 Mei 2021, 20:57 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno LP Marsudi.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno LP Marsudi. /Dok. Kemlu.go.id

KENDALKU - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi, mengecam tindakan represif tentara Israel di wilayah Palestina selama beberapa hari terakhir.

Dalam pertemuan dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Retno Marsudi, mendesak negara-negara Islam membantu kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel melalui jalur diplomasi.

Retno Marsudi, pun mengatakan keprihatinannya terhadap rakyar Palestina yang masih mengalami kolonialisme di era modern di bawah pendudukan Israel.

"Kita semua tidak boleh lupa bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih diduduki oleh kekuatan kolonial di dunia," kata Retno Marsudi.

Baca Juga: Kecam Serangan Israel ke Palestina, Puan Maharani: Kita Serukan Bantuan kepada Rakyat Palestina

Dia pun menyayangkan ratusan nyawa warga sipil yang meninggal akibat konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina di jalur Gaza dalam sepekan terakhir.

Hal itu semakin menyedihkan karena korban yang meninggal adalah warga sipil bahkan di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Oleh karena itu, Retno Marsudi, mendesak kepada negara-negara anggota OKI yang merupakan organisasi internasional tertua di dunia untuk melakukan tindakan untuk membantu Palestina.

Terlebih mayoritas penduduk Palestina adalah muslim, dan di negara tersebut banyak warisan sejarah mengenai Islam.

Baca Juga: Sinopsis Doom at Your Service Episode 3: Momen Romantis Lee Soo Hyuk dan Shin Do Hyun

Dia pun menyebut penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina disebabkan oleh pemerintah Israel, yang terus melakukan pelanggaran hukum internasional di jalur Gaza.

"Semua penderitaan Palestina disebabkan oleh Israel sebagai kekuatan penjajah, dan Indonesia mengecam tindakan tersebut," tegasnya.

Selain itu, Retno Marsudi juga menyayangkan serangan Israel dilakukan di bulan suci Ramadhan, di saat warga Palestina, seharusnya merayakan ibadah di bulan suci tersebut.***

Editor: Permadi Suntama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x