Myanmar Kudeta, Amerika Serikat Khawatir

- 1 Februari 2021, 15:29 WIB
Penasihat negara Myanmar, Aung San Suu Kyi.*
Penasihat negara Myanmar, Aung San Suu Kyi.* /Instagram/@aungsansuukyi9

KENDALKU – Militer Myanmar malekukan upaya kudeta pada pemerintahan karena dinilai gagal.

Mengetahui hal tersebut, beberapa negara Uni Eropa, Australia dan Amerika mengungkapkan keprihatinan atas kudeta yang terjadi di Myanmar.

Bahkan Amerika Serikat secara terang-terangan mengatakan khawatir dengan apa yang terjadi di Myanmar.

Amerika Serikat juga mendesak militer Myanmar untuk menghormati aturan hukum dan Undang-Undang Sipil.

Baca Juga: Mengenal Tes Saliva Pengganti Tes Swab Covid-19, Sudah Digunakan Banyak Negara

"Amerika Serikat khawatir dengan laporan bahwa militer Myanmar telah mengambil langkah-langkah untuk merusak transisi demokrasi negara itu, termasuk penangkapan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan pejabat sipil lainnya di Myanmar," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan resminya dari Washington DC.

Bahkan, Jen Psaki menegaskan, Presiden Joe Biden telah diberitahu tentang perkembangan terkini dari Myanmar.

Diberitakan, kondisi politik Myanmar kembali karena militer mengambil kendali pemerintahan selama satu tahun.

Baca Juga: Apa Itu Tes Saliva yang Akan Dipakai Pemerintah Gantikan Swab untuk Deteksi Virus Covid-19

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x