Negara Kelompok G7 Siapkan Dana Infrastruktur Untuk Lawan China, Ada Apa?

28 Juni 2022, 09:04 WIB
Negara Kelompok G7 Siapkan Dana Infrastruktur Untuk Lawan China, Ada Apa? /Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev//

KENDALKU – Negara-negara kelompok G7 rencanakan dana untuk bangun infrastruktur demi melawan pengaruh China. Tidak tanggung-tanggung dana sebesar 600 Miliar dolar disiapkan untuk proyek ini.

Para pemimpin Kelompok Tujuh atau G7 memulai perbincangan tiga hari mereka pada hari Minggu 26 Juni 2022 di Pegunungan Alpen Bayern, Jerman, di mana topik invasi Rusia ke Ukraina mendominasi agenda tersebut.

Salah satu pokok pembahasan yang pertama adalah inisiatif infrastruktur senilai 600 miliar dolar untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi perubahan iklim.

Inisiatif ini dipandang sebagai tanggapan Barat terhadap Belt and Road Initiative (BRI) atau Jalur Sutra Baru China untuk melawan pengaruh China di percaturan politik global.

Baca Juga: Ternyata Ini Yang Membuat Presiden Amerika Serikat Joe Biden terjatuh dari Sepeda

Dana tersebut berasal dari sektor swasta dan publik selama lima tahun untuk membiayai infrastruktur di negara-negara berkembang dan melawan proyek pengembangan infrastruktur jalan China yang sudah ada lebih dulu dan bernilai triliunan dolar.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin G7 lainnya sepakat untuk meluncurkan kembali "Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global" yang baru berganti nama pada hari Minggu lalu 26 Juni 2022 pada pertemuan tahunan mereka yang diadakan tahun ini di Schloss Elmau di Jerman selatan.

“Negara-negara berkembang sering kekurangan infrastruktur penting untuk membantu menavigasi guncangan global, seperti pandemi, sehingga mereka merasakan dampaknya lebih akut dan mereka lebih sulit pulih,” ungkap Joe Biden dilansir dari Aljazeera.

“Itu bukan hanya masalah kemanusiaan, ini masalah ekonomi dan keamanan bagi kita semua”ungkap Joe Biden.

Diansir dari Aljazeera.com Amerika Serikat menurut Joe Biden akan memobilisasi $200 miliar dalam bentuk hibah, dana federal, dan investasi swasta selama lima tahun.

Dana ini untuk mendukung proyek-proyek di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang membantu mengatasi perubahan iklim serta meningkatkan kesehatan global, kesetaraan gender, dan infrastruktur digital. .

“Saya ingin menjadi jelas. Ini bukan bantuan atau amal. Ini adalah investasi yang akan memberikan hasil bagi semua orang,” kata Joe Biden menambahkan.

Joe Biden juga mengatakan ratusan miliar dolar tambahan dapat berasal dari bank pembangunan multilateral, lembaga keuangan pembangunan, dana kekayaan negara dan lainnya.

Sementara itu Uni Eropa akan memobilisasi 300 miliar euro ($317 miliar) untuk prakarsa selama periode yang sama guna membangun alternatif berkelanjutan bagi skema Inisiatif untuk persaingan dengan Sabuk dan Jalan China yang pada 2013 lalu diluncurkan Presiden Xi Jinping.

Para pemimpin Italia, Kanada dan Jepang juga berbicara tentang rencana mereka, beberapa di antaranya telah mengumumkannya secara terpisah.

Sementaai itu meski tidak hadir Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tetapi negara mereka juga mengatakan bersedia untuk berpartisipasi. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler