Elon Musk Akhirnya Akuisisi Saham Twitter Senilai 635 Triliun

26 April 2022, 09:29 WIB
Elon Musk Akhirnya Akuisisi Saham Twitter Senilai 635 Triliun /Tangkap layar Instagram/@elonrmuskk

KENDALKU – Miliarder Elon Musk akhirnya akuisisi seluruh saham Twitter senilai 44 Miliar dollar atau setara 635 Triliun rupiah.

Dilansir dari rt.com jagad Twitter pada Selasa 26 April 2022 dini hari waktu Indonesia digemparkan dengan berita peresmian Elon Musk sebagai CEO media sosial berlambang burung biru itu.

Twitter mengonfirmasi sepakat menjual perusahaan mereka ke miliarder yang juga CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk.

Miliarder yang juga pemilik dari Tesla dan SpaceX itu mengajukan penawaran pengambilalihan untuk Twitter awal bulan ini pada harga 54,20 dollar AS per lembar saham.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Elon Musk Resmi jadi Pemilik Sah Twitter Usai Beli Perusahaan Twitter Secara Tunai

Pada awal bulan ini yaitu tanggal 4 April 2022 Elon Musk sudah membeli 9,2% saham perusahaan seharga sekitar 40 dollar AS per lembar saham.

Pada awalnya jajaran direksi perusahaan media sosial berlambang burung biru itu enggan menerima tawaran dari Elon Musk karena menganggapnya tidak bersahabat.

Mereka berusaha keras melindungi seluruh aset perusahaan dan mengatakan bahwa pembelian saham oleh Elon Musk adalah pil racun.

Kendati ambisinya untuk menguasai Twitter telah berhasil. Elon Musk berjanji akan membuat Twitter sebagai tempat untuk bebas berbicara bagi siapapun.

Baca Juga: Elon Musk Resmi Beli Twitter dan Segini yang Elon Musk Bayar Meski Sempat Ditolak Dewan Direksi Twitter

"Saya berharap kritik terburuk saya tetap ada di Twitter, karena itulah arti kebebasan berbicara” ungkap Elon Musk pada hari Senin kemarin 25 April 2022.

"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan” kata Elon Musk dilansir dari rt.com.

"Saya ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, menjadikan algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia" ungkap Miliarder berusia 50 tahun itu.

Awalnya niatan Elon Musk untuk mengakuisisi Twitter tidak berjalan dengan mulus dan sesuai keinginan.

Ada sejumlah penolakan disuarakan termasuk salah satu pemegang saham Twitter yang juga Pangeran kerajaan Arab Saudi AL Waleed bin Talal Al Saud.

Tetapi pada akhirnya dewan direksi dan komisaris Twitter menyetujui pembelian saham yang ditawarkan oleh Elon Musk.

Transaksi kesepakatan diperkirakan rampung tahun 2022 dan ini akan menjadikan Twitter perusahaan privat lagi.

Selain itu Elon Musk juga pengguna Twitter dan akunnya kini telah memiliki sekitar 84,2 juta pengikut yang tersebar di seluruh penjuru dunia. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler