Ayah Bunuh Anaknya di Pakistan, Video Bayi Perempuan Ditembak 5 Kali Gara-gara Ingin Anak Laki-laki

14 Maret 2022, 13:14 WIB
Ilustrasi penembakan, Ayah Bunuh Anaknya di Pakistan, Video Bayi Perempuan Ditembak 5 Kali Gara-gara Ingin Anak Laki-laki /Pixabay/

KENDALKU - Jagat media sosial TikTok kini tengah viral video bayi perempuan yang dibunuh oleh ayahnya sendiri.

Unggahan video ayah bunuh anaknya di Pakistan yang masih bayi berusia 7 hari viral di TikTok dan membuat geram netizen.

Banyak yang menyayangkan kejadian tersebut di mana sanga ayah sangat tega membunuh anaknya sendiri di Pakistan yang masih bayi tersebut.

Akun TikTok bernama @Princessemmadika memberikan komentarnya yang sangat menyayangkan kejadian tersebut.

Baca Juga: Bayi Perempuan Usia 7 Hari Ditembak Ayahnya Sendiri , Video dan Foto Mayat Viral di TikTok

"Ya Allah.. 15 tahun sudah kami menunggu ingin punya anak.. Tapi Allah belum percaya.. pilu aku lihatnya," kata @Princessemmadika.

"Ya Allah tega banget padahal aku nunggu anak perempuan tp yg dikasih selalu anak laki-laki tp ttp bersyukur, sampai sampai aku kasih nama anakku Anugrah," sambung akun lain bernama @risnaaulisihotang.

Dilansir dari Reuters, polisi di Pakistan sedang memburu seorang pria yang diduga menembak mati bayi perempuannya yang berusia tujuh hari karena ia ingin anak sulungnya berjenis kelamin laki-laki.

Bayi bernama Jannat, yang berarti surga dalam bahasa Urdu, ditembak beberapa kali pada Senin, kata polisi di pusat kota Mianwali dan seorang kerabat bayi tersebut.

Baca Juga: Video Bayi Perempuan 7 Hari Dibunuh Ayahnya di Pakistan Viral di TikTok, Polisi Buru Pelaku

"Seorang bayi perempuan lahir ... dia marah," kata Hidayatullah Khan, paman dari ibu bayi itu, kepada Reuters, merujuk pada sang ayah.

Polisi mengatakan otopsi menemukan bahwa Jannat telah terkena lima peluru dan tewas seketika.

"Kami berusaha menangkap tersangka yang masih buron," kata petugas polisi Hayatullah Khan.

Pembunuhan itu telah memicu kemarahan publik, terutama setelah foto-foto bayi itu diposting di media sosial beberapa saat setelah penembakan, dan kemudian pemakamannya.

"Dan mereka masih bertanya apa itu hak perempuan? Mengapa kita membutuhkan hak perempuan? Mengapa hari perempuan dirayakan?" kata pengguna Twitter Fatima Suhail.

"Mengapa dia ditolak haknya untuk hidup?"

Kelompok hak asasi manusia mengatakan anak perempuan dan perempuan menghadapi kekerasan reguler karena berbagai alasan di Pakistan, yang duduk tiga tempat di atas bagian bawah Indeks Kesenjangan gender 2021 Forum Ekonomi Dunia.

Pembunuhan bayi perempuan juga tersebar luas, kata kelompok hak asasi manusia.

Selama dua tahun terakhir, mayoritas dari lebih dari 500 mayat bayi yang ditemukan dibuang di kota selatan Karachi, kota terbesar di Pakistan, adalah perempuan, menurut Faisal Edhi, kepala kelompok amal kesejahteraan sosial terbesar di kota itu.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler