Lagu “Hati-Hati di Jalan” merupakan lagu yang mengisahkan tentang perpisahan sepasang kekasih yang tidak lagi bersama dan tak lagi sejalan.
Pada awalnya, mereka merupakan dua insan yang menjalin hubungan dan yakin bahwa pasangannya adalah sosok yang selama ini dicari.
Dalam lirik “asam di gunung, garam di laut, dan bertemu di belanga”, Tulus mengutip kalimat peribahasa yang artinya bahwa jodoh seseorang bisa dari tempat yang jauh, namun jika memang sudah jodohnya, pasti akan bertemu.
Namun, kisah tersebut tak selalu indah. Jika hubungan dengan masa lalumu sirna, lanjutkan perjalananmu dan yakinlah suatu hari akan bertemu dengan jodoh.
Dalam perjalanan ini, Tulus menegaskan dengan lirik “Hati-hati di jalan”.***