Rusia Invasi Ukraina, Deddy Corbuzier Justru Tanyakan Posisi Indonesia ke China atau AS, Begini Jawaban Luhut

- 12 Maret 2022, 06:13 WIB
Rusia Invasi Ukraina, Deddy Corbuzier Justru Tanyakan Posisi Indonesia ke China atau AS, Begini Jawaban Luhut
Rusia Invasi Ukraina, Deddy Corbuzier Justru Tanyakan Posisi Indonesia ke China atau AS, Begini Jawaban Luhut /tangkap layar youtube Deddy Corbuzier/

KENDALKU – Rusia melakukan invasi ke Ukraina, Deddy Corbuzier malah menanyakan posisi Indonesia lebih ke China atau Amerika Serikat.

Dalam Podcast Deddy Corbuzier, Deddy menanyakan keberpihakkan Indonesia lebih condong ke China atau Amerika Serikat kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.

Lantas bagaimana jawaban Luhut Binsar Pandjaitan terkait pertanyaan Deddy Corbuzier tersebut? Simak berikut ini.

Baca Juga: Bobon dan Luna Maya Bahas Kekayaan Indra Kenz dan Doni Salmanan: Tidak Masuk Akal, Kecuali Raffi dan Deddy

“Indonesia ini sebenarnya, kan Ukraina kemarin perang dengan Rusia sampai sekarang masih,” ujar Deddy Corbuzier di podcast-nya.

“Saya sudah sempat ngobrol sama bu Retno, Indonesia tetap berada di posisi yang inginnya damai, tidak membela siapa pun karena kedaulatan, Nah tapi sekarang banyak rakyat bertanya, sekarang kita ini ke China atau Amerika?” Sambungnya.

Luhut kemudian menjawab dengan tegas bahwa Indonesia tidak berpihak kepada Amerika Serikat maupun China.

“Nggak ke mana-mana,” tegas Luhut Binsar Panjaitan dikutip dari Podcast Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Vladimir Putin Diduga Amankan Kekasih dan Putra-putrinya di Swiss Saat Rusia Invasi Ukraina

Bagi Luhut, Indonesia merupakan negara yang terlalu besar untuk berpihak kepada negara mana pun.

Deddy lalu melanjutkan pertanyaannya apakah Indonesia tidak takut jika misal Amerika menyerang Indonesia.

Diketahui bahwa banyak cara yang bisa dilakukan dalam melakukan invasi, salah satunya dengan mengadu domba rakyat.

Menurut Luhut, Indonesia hanya mampu diinvasi kembali secara ekonomi dan juga teknologi.

Sehingga rakyat Indonesia harus belajar banyak mengenai kedua hal tersebut.

Kekuatan ekonomi dan teknologi Indonesia harus kuat.

Luhut juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya.

Indonesia punya banyak hal yang bisa diolah.

Terutama dalam sumber daya.

“Kita ini sekarang punya semua. Kita punya semua punya resources, kita punya nikel besar, nomor satu dunia,” ujar Luhut.

Luhut juga mengklaim bahwa penjajahan secara teritorial tidak mungkin terjadi lagi di Indonesia.

Bahkan di saat Indonesia belum berkembang seperti saat ini, Indonesia sulit untuk dijajah.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah