REVIEW Film Pengabdi Setan 2 Communion, Teror Ibu Lebih Seram Dari yang Pertama!

6 Agustus 2022, 18:00 WIB
REVIEW Film Pengabdi Setan 2 Communion, Teror Ibu Lebih Seram Dari yang Pertama! /Instagram/jokoanwar/

KENDALKU - Simak review film Pengabdi Setan 2 Communion, dapatkan gambaran ngerinya teror Ibu.

Suksesnya film Pengabdi Setan pertama di 2017 tentu ditunggu kelanjutan kisah misterinya.

Film Pengabdi Setan 2 akan menjawab beberapa misteri yang ditampakkan pada film sebelumnya.

Joko anwar menyajikan kisah seram keluarga Rini dengan sangat rapi, bahkan digadang-gadang meningkatkan standar film horor Indonesia.

Baca Juga: REVIEW Film Pengabdi Setan 2 Tanpa Spoiler, Tetap Dapatkan Gambaran Ngerinya Teror Ibu Sepanjang Masa

Dengan penempatan humor yang tepat sasaran, film Pengabdi Setan 2 jadi film yang mencekam, menegangkan, memicu adrenalin, namun pada saat yang bersamaan menghibur.

Satu jam 59 menit penuh teror, Pengabdi Setan 2 Communion bukanlah film yang seharusnya diceritakan secara detail.

Bukan sekadar horor yang penuh jumpscare, suksesor film Pengabdi Setan ini adalah pengalaman yang mencekam dan paling pas dinikmati secara langsung.

Setelah dikejar komplotan setan di akhir Pengabdi Setan (2017), kisah keluarga Bapak kini berlanjut di rumah susun di utara Jakarta yang berada di dekat laut.

Baca Juga: Karakter dan Alur Cerita Pengabdi Setan 2, Misteri Apa Saja yang Akan Terjawab di Film Pengabdi Setan 2

Merupakan daerah rawan banjir, rusun yang dibangun seadanya ini jadi satu-satunya bangunan di tanah yang begitu luas.

Latar waktu film Pengabdi Setan 2: Communion adalah tahun 1984, sekitar 3 tahun setelah keluarga bapak meninggalkan rumah tempat kejadian horor di film pertama terjadi.

Review Pengabdi Setan 2: Communion

Pemain: Tara Basro (Rini), Bront Palarae (Bapak), Ayu Laksmi (Ibu), Endy Arfian (Toni), dan Nasar Anuzdan (Bondi), Muhammad Adhiyat (Ian), Muzzaki Ramdhan (Wisnu), Fatih Unru (Ari), Ratu Felisha (Tari), Jourdy Pranata (Dino), Kiki Narendra (Ustaz Mahmud), Iqbal Sulaiman (Darto), dan Nazifa Fatiah Rani (Wina)

Sutradara: Joko Anwar

Durasi: 1 jam 59 menit

Film Penganbdi Setan 2 untuk Usia: 13 tahun ke atas

Perhatian: Ada adegan sadis, menampilkan darah dan jasad.

Meski sudah lama hidup baik-baik saja, gangguan kembali menerjang keluarga Rini.

Bagaimana film Pengabdi Setan 2 menceritakannya? Berikut ulasannya.

Meresapi Suasana Pengabdi Setan 2: Communion

Film Pengabdi Setan 2 memiliki latar utama yang lebih luas dan hal tersebut jadi unsur yang menambah keseraman film ini.

Sutradara Joko Anwar sengaja memilih rusun yang memang sudah terbengkalai selama bertahun-tahun.

Bukan dibuat-buat rusun ini memang dikenal punya kemistisan tersendiri.

Bahkan, kru film dilarang memasuki lantai 7 selama pembuatan film.

Dalam Pengabdi Setan 2, rusun yang menjulang tinggi hingga belasan lantai ini dikatakan dibangun dengan prinsip “asal selesai”.

Jadi, Anda akan melihat rusun terkesan setengah jadi tanpa cat yang cerah ala rumah tinggal.

Tangga-tangga di rusun ini pun dibangun tanpa tepi dan lift rusun ini terkenal macet.

Bahkan, Anda akan menyaksikan bagaimana “lift” jadi kunci dimulainya teror para pengabdi setan di rusun.

Sepanjang film, Anda akan diajak menyusuri berbagai lantai yang masing-masing dihantui misteri.

Di awal film, Anda mungkin merasakan kesan bahwa film ini tergolong lambat dan belum ada unsur yang terlalu mengagetkan.

Namun, hal ini justru memberikan kesempatan untuk penonton benar-benar masuk ke dalam cerita dan merasa sedang berada di tengah teror para pengabdi setan.

Tentunya, film ini punya suasana serba gelap yang bikin Anda tegang dari awal hingga akhir.

Rusun yang mati listrik karena badai membuat keluarga Rini dan kawan-kawan harus bertahan dengan cahaya minim.

Dengan suasana seperti ini sepanjang film, Anda bakal dibuat was-was.seakan-akan "mereka" ada di dekat Anda.

Karakter dan Alur Cerita Pengabdi Setan 2

Meskipun cerita inti film ini berlatar pada tahun 1984 di Jakarta, film Pengabdi Setan 2 dimulai dengan misteri yang ada pada tahun 1985 di Lembang.

Pada tahun tersebut, wartawan yang sebelumnya juga ada di film Pengabdi Setan (2017), Budiman Syailendra, mendapatkan panggilan atas peristiwa misterius di mana puluhan mayat diangkat dari kuburnya.

Dari penggalan flashback ini, Anda akan memahami peran tokoh Budiman Syailendra yang munculnya sedikit namun vital dalam Pengabdi Setan 2.

Dengan latar yang lebih luas, Anda akan menemukan beberapa karakter baru yang jadi korban teror ibu dan sektenya.

Film Pengabdi Setan 2 mengenalkan karakter dengan melibatkannya sejak awal dan menjadikannya bagian dari kisah para pemeran utama.

Saat nonton film horor, Anda mungkin sudah punya ekspektasi soal jumpscare seperti pada film horor umumnya.

Di Pengabdi Setan 2, Anda akan dibuat was-was bahkan ketika tidak ada sosok mengejutkan yang tiba-tiba hadir depan mata.

Teror yang Anda rasakan dalam film ini bisa datang dari kesunyian yang mencekam, atau bahkan kekuatan suara saja.

Selain itu, ada juga bagian di mana pengambilan gambar dilakukan dari sudut pandang orang pertama, seakan-akan Anda jalan menyusuri rusun.

Momen paling berkesan di Pengabdi Setan tahun 2017 mungkin adalah ketika keluarga Rini dikejar rombongan setan secara bersamaan.

Di film kedua, Anda akan menemukan lebih banyak scene horor yang terjadi ketika karakter sedang sendirian.

Misteri yang Terjawab di Pengabdi Setan 2

Dari film pengabdi Setan 2: Communion, akan ada beberapa hal penuh teka-teki baik dari Pengabdi Setan pertama atau dari trailer Pengabdi Setan 2 yang akan terjawab.

Mulai dari Bapak yang sikapnya aneh dan punya koper misteri, Ian yang hilang diambil setan, hingga dari mana semua kisah ini dimulai.

Namun, ada beberapa hal yang masih jadi rahasia dan belum terungkap.

Karenanya, muncul berbagai teori konspirasi mengenai bagaimana kisah keluarga Rini akan berlanjut. Apakah ini artinya akan ada film Pengabdi Setan Selanjutnya?

Itu dia Review film Pengabdi Setan 2: Communion yang tayang sejak 30 Juli 2022.

Jangan sampai kelewatan untuk menikmati serunya salah satu film horor Indonesia terbaik ini.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler