Sinopsis The Year of the Living Dangerously, Perspektif G30S PKI dari Jurnalis Australia

30 September 2021, 14:35 WIB
Sinopsis The Year of the Living Dangerously, Perspektif G30S PKI dari Jurnalis Australia/Tangkapan layar IMDb /

KENDALKU - Sinopsis The Year of the Living Dangerously, perspektif G30S PKI dari jurnalis Australia.

Film The Year of the Living Dangerously adalah produksi Australia, mengangkat tema peristiwa G30S PKI di Indonesia.

Peristiwa G30S PKI terjadi pada 30 September 1965, yang menjadi inspirasi film The Year of the Living Dangerously, dalam perspektif jurnalis Australia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 September 2021: Datangi Alamat dari Linda, Irvan dan Aldebaran Habisi Sosok Ini

Di bawah ini adalah sinopsis film The Year of the Living Dangerously, tentang pengalaman jurnalis Australia meliput G30S PKI.

Dirilis tahun 1982, film The Year of the Living Dangerously diadaptasi dari novel berjudul sama karya C.J. Koch.

Peter Weir menjadi sutradaranya, sekaligus menulis naskah bersama dengan David Williamson dan C.J. Koch.

The Year of the Living Dangerously diperankan oleh Mel Gibson sebagai seorang jurnalis dari Australia.

Baca Juga: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda 27 September 2021: Amanda Cemburu, Kinanti dan Abhimana Kembali Harmonis

Selain Gibson, film ini juga diperankan oleh Sigourney Weaver dan Linda Hunt.

Selama pemerintahan Presiden Soeharto, film ini dilarang peredarannya, hingga akhirnya bisa masuk ke Indonesia tahun 1998 setelah reformasi.

Aktris Linda Hunt yang memerankan figur Billy Kwan, diganjar penghargaan Oscar dalam kategori Best Supporting Actress tahun 1983.

Di bawah ini adalah sinopsis film The Year of the Living Dangerously yang mengisahkan sepak terjang jurnalis Australia meliput peristiwa G30S PKI.

Guy Hamilton adalah seorang jurnalis dari jaringan televisi Australia yang baru terjun ke lapangan.

Ia ditugaskan meliput di Jakarta, pada saat pemerintahan Soekarno tahun 1965.

Hamilton bertemu dengan komunitas koresponden luar negeri, termasuk sejumlah jurnalis dari Inggris Raya, Amerika Serikat, serta New Zealand.

Ia pun berteman dengan Billy Kwan, fotografer jurnalis dengan fisik kerdil, namun cerdas dan bermoral.

Hamilton menemui kegagalan saat rekannya seketika meninggalkan Indonesia tanpa memberikan kontak berita kepadanya.

Di saat yang bersamaan, ia tersaingi oleh para jurnalis yang berlomba mendapatkan informasi tentang kondisi politik di Indonesia.

Fokus mendapatkan berita dari Pemerintahan Soekarno, Partai Komunis Indonesia (PKI), serta Militer Indonesia.

Billy lalu membantu Hamilton untuk mendapatkan akses wawancara dengan sejumlah figur politik penting.

Dalam perjalanannya, Hamilton dipertemukan Billy dengan Jill dari Kedutaan Inggris dan mereka jatuh cinta.

Ia bersama rekan jurnalis dari Amerika juga berhasil mewawancarai D.N. Aidit dari PKI, lalu berupaya untuk mewawancarai Soekarno.

Situasi pun semakin genting karena ada upaya kudeta, terkait kondisi sosial politik yang memanas.

Demikian sinopsis The Year of the Living Dangerously, dari perspektif G30S PKI dari jurnalis Australia.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler