KENDALKU – Ketua KPI, Agus Suprio akhirnya buka suara terkait glorifikasi Saipul Jamil melalui Deddy Corbuzier.
Kasus glorifikasi Saipul Jamil masih menjadi perbincangan hangat dari berbagai pihak sampai sekarang.
Viralnya petisi boikot Saipul Jamil membuat KPI Pusat memberikan surat edaran melalui akun resmi Instagramnya.
Baca Juga: Tilik Perjalanan Karir Koes Hendratmo, Penyanyi Sekaligus Pembawa Acara Berpacu Dalam Melodi
Surat edaran KPI Pusat berisi larangan Saipul Jamil untuk tidak tampil di televisi.
Dengan adanya surat edaran tersebut, tidak membuat warganet tenang.
Tidak sedikit warganet yang tetap berkomentar negatif terkait surat edaran yang diberikan KPI Pusat.
Melalui Podcast Deddy Corbuzier yang tayang di Youtube, 9 September 2021 Ketua KPI, Agus Suprio akhirnya buka suara.
Baca Juga: Mengenal Sasaeng, Unsur Negatif Industri K-Pop yang Harus Dihindari!
Agus Suprio selaku ketua KPI memberikan klarifikasi terkait pemikiran masyarakat yang menilai KPI selalu terlambat dalam memberikan tanggapan.
"Kita ini kan bekerja pascatayang, gak mungkin kita tahu seluk beluk TV tersebut, setelah tayang baru kita awasi," ujarnya dikutip Kendalku.pikiran-rakyat.com melalui YouTube Deddy Corbuzier.
Ketua KPI, Agus Suprio menuturkan bahwa penyambutan Saipul Jamil terlalu berlebihan yang nantinya akan menimbulkan prasangka publik bahwa dirinya tidak merasa bersalah.
"Kita kaget juga penyambutannya seperti pahlawan, pahlawan nggak seperti itu juga kali. Dikalungin seolah-olah dia (Saipul Jamil, red) tidak bersalah, publik kemudian nggak suka," ujar Agus Suprio.
Agus Suprio juga secara pribadi pun tidak menyukai glorifikasi terhadap Saipul Jamil, ketika dimintai pendapat oleh Deddy Corbuzier.
Dalam Podcastnya, Agus Suprio juga membeberkan alasan mengapa Saipul Jamil dilarang tampil di Televisi.
"Nah inilah sebenarnya titik awalnya, kemudian dia tampil di TV orang sudah nggak suka. Kita juga dalam proses evaluasi tayangan. Kita diskusi, kita juga melihat dari referensi dari luar negeri, memang dibatasi," ujar Ketua KPI.
"Kalo di TV ini permasalahannya adalah kalo TV mempersilakan tayang, ini di luar glorifikasi yang fatal tadi, lalu kemudian masyarakat mempertanyakan, oh gak masalah orang yang melakukan hal tersebut tampil di TV, itu juga jadi pertimbangan kita," tambahnya.
Agus Suprio menambahkan bahwa Saipul Jamil bisa tampil di Televisi untuk kepentingan edukasi.
“Kita mengecam untuk glorifikasinya, yang kedua dia bisa tampil untuk kepentingan edukasi. Misalnya dia tampil untuk memberikan informasi tentang bahaya predator,” ujar Agus Suprio.
Demikian klarifikasi Agus Suprio selaku Ketua KPI melalui Podcast Deddy Corbuzier.***